KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas emas diproyeksi masih belum akan bergairah tahun ini. Analis Panin Sekuritas Timothy Wijaya memproyeksikan, prospek harga emas tahun ini kemungkinan akan sedikit terkoreksi. Estimasi Panin Sekuritas, rerata harga emas akan berada di area US$ 1.700 per ons troi. Saat ini prospek emas mungkin masih menarik melihat tingkat inflasi di Amerika Serikat (AS) yang masih tinggi. Akan tetapi, seiring dengan kebijakan tapering yang sedang dilakukan dan juga rencana peningkatan suku bunga di AS, harga komoditas logam mulia ini seharusnya bisa terkoreksi kembali. Di sisi lain, sentimen positif bagi emas datang dari adanya peningkatan minat dari investor retail untuk membeli emas. “Karena saat ini banyak investor yang sudah mulai beralih ke aset yang lebih aman, melihat pasar saham yang telah terkoreksi cukup banyak di global,” terang Timothy kepada Kontan.co.id, Senin (24/1).
Begini Prospek Harga Emas di Tengah Kenaikan Inflasi AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas emas diproyeksi masih belum akan bergairah tahun ini. Analis Panin Sekuritas Timothy Wijaya memproyeksikan, prospek harga emas tahun ini kemungkinan akan sedikit terkoreksi. Estimasi Panin Sekuritas, rerata harga emas akan berada di area US$ 1.700 per ons troi. Saat ini prospek emas mungkin masih menarik melihat tingkat inflasi di Amerika Serikat (AS) yang masih tinggi. Akan tetapi, seiring dengan kebijakan tapering yang sedang dilakukan dan juga rencana peningkatan suku bunga di AS, harga komoditas logam mulia ini seharusnya bisa terkoreksi kembali. Di sisi lain, sentimen positif bagi emas datang dari adanya peningkatan minat dari investor retail untuk membeli emas. “Karena saat ini banyak investor yang sudah mulai beralih ke aset yang lebih aman, melihat pasar saham yang telah terkoreksi cukup banyak di global,” terang Timothy kepada Kontan.co.id, Senin (24/1).