Begini Prospek Obligasi Indonesia di Tengah Isu Kenaikan Suku Bunga The Fed



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar obligasi Indonesia masih menarik bagi investor domestik di tengah kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed).

Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Division, PT Henan Putihrai Asset Management (HP Asset Management) Reza Fahmi Riawan mengatakan The Fed masih akan agresif dan diprediksi akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin. 

Namun, Bank Indonesia (BI) hingga Juli ini masih mempertahankan suku bunga acuannya di level 3,5% dalam RDG Juli.


Baca Juga: BEI Catat Nilai Rata-rata Transaksi Harian Tumbuh 12,82% dalam Sepekan

Menurutnya, hal ini membuat harga obligasi cenderung menarik untuk dikoleksi investor domestik. 

"Namun untuk investor asing, obligasi Indonesia sudah tidak menarik lagi karena The Fed akan sangat agresif menaikkan suku bunga," ucap Reza kepada Kontan.co.id, Jumat (22/7). 

Reza mengatakan ke depan, pasar obligasi  masih ramai dan diminati oleh investor domestik, karena instrumen ini bisa menjadi salah satu pilihan yang cukup aman untuk menghadapi dampak dari resesi global.

Reza mengatakan sentimen yang dapat menopang pasar obligasi domestik saat ini adalah data fiskal Indonesia yang baik, dan suku bunga stabil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi