KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHS Markit mengumumkan angka purchasing managers’ index (PMI) manufaktur Indonesia untuk bulan Februari sebesar 50,9. Capaian ini menandai PMI Manufaktur ekspansi selama 4 bulan berturut-turut. Ekonom Mirae Asset Sekuritas Anthony Kevin menyebut, level PMI manufaktur yang masih berada di level ekspansif ini jelas membawa kabar baik, karena industri manufaktur menyumbang 20% dari angka PDB nasional pada tahun 2020, dan memposisikannya sebagai industri sektoral paling penting. Meskipun aktivitas manufaktur kembali mencetak level di atas 50, laju pertumbuhan ini melambat dari PMI Manufaktur Januari 2021 yang berada di angka 52,2. Seperti dijelaskan oleh IHS Markit, melemahnya ekspansi manufaktur Indonesia pada Februari disebabkan oleh pandemi Covid-19.
Begini prospek PMI Manufaktur RI pada bulan Maret usai melambat pada bulan lalu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHS Markit mengumumkan angka purchasing managers’ index (PMI) manufaktur Indonesia untuk bulan Februari sebesar 50,9. Capaian ini menandai PMI Manufaktur ekspansi selama 4 bulan berturut-turut. Ekonom Mirae Asset Sekuritas Anthony Kevin menyebut, level PMI manufaktur yang masih berada di level ekspansif ini jelas membawa kabar baik, karena industri manufaktur menyumbang 20% dari angka PDB nasional pada tahun 2020, dan memposisikannya sebagai industri sektoral paling penting. Meskipun aktivitas manufaktur kembali mencetak level di atas 50, laju pertumbuhan ini melambat dari PMI Manufaktur Januari 2021 yang berada di angka 52,2. Seperti dijelaskan oleh IHS Markit, melemahnya ekspansi manufaktur Indonesia pada Februari disebabkan oleh pandemi Covid-19.