KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat terhadap reksadana terproteksi diprediksi kembali normal di tahun depan. Hal itu seiring rate surat utang yang semakin tinggi di tengah tren kenaikan suku bunga acuan. Asal tahu saja, saat ini reksadana terproteksi cenderung kurang diminati. Lantaran, investor terus keluar dari instrumen reksadana terproteksi yang tercermin dari penurunan dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM). Mengutip Otoritas Jasa Keuangan (OJK), AUM reksadana terproteksi turun Rp 3,64 triliun secara bulanan, pada November 2022 menjadi Rp 98,02 triliun.
Begini Prospek Reksadana Terproteksi di Tahun 2023
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat terhadap reksadana terproteksi diprediksi kembali normal di tahun depan. Hal itu seiring rate surat utang yang semakin tinggi di tengah tren kenaikan suku bunga acuan. Asal tahu saja, saat ini reksadana terproteksi cenderung kurang diminati. Lantaran, investor terus keluar dari instrumen reksadana terproteksi yang tercermin dari penurunan dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM). Mengutip Otoritas Jasa Keuangan (OJK), AUM reksadana terproteksi turun Rp 3,64 triliun secara bulanan, pada November 2022 menjadi Rp 98,02 triliun.