KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Besok Badan Pusat Statistik (BPS) bakal merilis data neraca perdagangan periode Juli 2019 besok, Kamis (15/8). Pasca Ramdan dan Idul Fitri aktivitas perdagangan tentunya kembali normal. Namun, ekspor sepertinya terganjal karena harga komoditas andalan Indonesia melempem. Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi neraca perdagangan Juli diperkirakan defisit US$ 520 juta dengan laju ekspor di perkirakan turun 15,74% year on year (yoy) dan laju impor tercatat turun 22,14% yoy. Baca Juga: Menunggu data neraca dagang harga SUN berpotensi naik terbatas
Begini proyeksi ekonom terhadap neraca dagang Juli 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Besok Badan Pusat Statistik (BPS) bakal merilis data neraca perdagangan periode Juli 2019 besok, Kamis (15/8). Pasca Ramdan dan Idul Fitri aktivitas perdagangan tentunya kembali normal. Namun, ekspor sepertinya terganjal karena harga komoditas andalan Indonesia melempem. Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi neraca perdagangan Juli diperkirakan defisit US$ 520 juta dengan laju ekspor di perkirakan turun 15,74% year on year (yoy) dan laju impor tercatat turun 22,14% yoy. Baca Juga: Menunggu data neraca dagang harga SUN berpotensi naik terbatas