Begini Proyeksi IHSG Awal Pekan Depan Usai Libur Panjang



KONTAN.CO.ID  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah di pekan ini. IHSG melorot 0,49% ke 7.088,80 pada Rabu (8/5).

Pada pekan ini, perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hanya berlangsung tiga hari karena libur Kenaikan Isa Al Masih dilanjutkan cuti bersama.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan IHSG pekan ini dipengaruhi beberapa hal. Di antaranya adanya rilis data pertumbuhan atau Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia kuartal I-2024 sebesar 5,11% year on year (YoY).


Selain itu, juga ada pengaruh dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

"Juga masih ada pengaruh dari pergerakan harga komoditas dunia yang bergerak cenderung menguat setelah memanasnya kembali konflik di Timur Tengah," jelas Herditya pada Kontan, Rabu (8/5).

Baca Juga: Asing Net Sell Jumbo Rp 1,10 Triliun Saat IHSG Turun, BBRI dan BBCA Banyak Dilepas

Herditya meprediksi pada pekan depan, IHSG masih rawan terkoreksi. "Kami perkirakan masih rawan terkoreksi dengan support di 7.036 dan resistance 7.135," ucapnya. 

Head of Research Mega Capital Sekuritas (InvestasiKu) Cheril Tanuwijaya juga bilang, IHSG masih akan melanjutkan tren pelemahan. Hal itu juga seiring pelaku pasar mengantisipasi berbagai komentar pejabat The Fed di sepanjang pekan ini. 

"Berdasarkan beberapa komentar pejabat The Fed tersebut di pekan ini, menunjukkan keraguannya untuk memangkas suku bunga sampai inflasi benar-benar turun," ujarnya.

Namun, Cheril melihat pada pekan depan IHSG bisa saja rebound jika ada perkembangan positif dari pernyataan The Fed. Selain itu diperkirakan juga ada sentimen positif dari pemulihan ekonomi Asia dari rilis neraca perdagangan Cina, dan data tenaga kerja Amerika Serikat (AS).

"Namun jika sentimen negatif berlanjut, maka IHSG cenderung melemah," jelasnya.

Melihat beberapa sentimen tersebut, Herditya merekomendasikan investor untuk mencermati saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan target Harga Rp 1.575 - 1.600, kemudian PT Astra International Tbk (ASII)  dengan target Harga Rp 5.175 - 5.275 dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dengan target Harga Rp 72-Rp 76 per saham.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat