KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup menguat 43,33 poin atau naik 0,60% ke level 7.287,19 pada penutupan perdagangan Jumat (8/11). Namun dalam sepekan IHSG tercatat turun 2,91%. VP Marketing, Strategy and Planning PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi mengatakan IHSG dalam sepekan terakhir bergerak tertekan yang disebabkan beberapa sentimen pasar.
Pertama, dampak pemilu Amerika Serikat (AS) yang dimenangkan Donald Trump cenderung mendorong penguatan indeks dolar AS dan meningkatkan ketidakpastian ekonomi global hingga tertahannya suku bunga Fed Fund Rate dalam jangka waktu yang lebih panjang dibandingkan ekspektasi pasar.
"Faktor
kedua, rilis kinerja emiten kuartal III-2024, terlebih yang mencatatkan di bawah ekspektasi pasar," kata Audi kepada Kontan, Jumat (8/11). Baca Juga:
IHSG Ditutup Naik 0,60% ke 7.287, Top Gainers di LQ45: BRPT, AKRA, AMMN, Jumat (8/11) Ketiga, rilis data pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 4,95%
yoy di kuartal III-2024 atau di bawah target sebesar 5% y0y. Pada Senin (11/11), Audi memprediksi pergerakan IHSG bergerak
mixed cenderung menguat terbatas dalam rentang level
support 7.213 dan
resistance 7.377 dengan indikator RSI
rebound dari zona
oversold meski MACD masih mencatatkan pelemahan tren. Audi merekomendasikan untuk
speculative buy saham PT ABM Investama Tbk (
ABMM) dengan
support Rp 3.380 per saham dan
resistance Rp 3.900 per saham. Selain itu, ia juga merekomendasikan
buy on break saham PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (
CARE) di harga Rp 135 per saham dengan
support Rp 125 per saham dan
resistance Rp 152 per saham. Senada, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga menerangkan bahwa pergerakan IHSG yang tertekan dalam sepekan utamanya disebabkan oleh pemilu AS. Herditya bilang terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS diperkirakan akan menerapkan kebijakan proteksionis yang berimbas ke negara
emerging market. Kondisi ini yang memicu adanya
capital outflow di IHSG. "Di sisi lain The Fed telah memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 bps ke angka 4,75%," ujar Herditya kepada Kontan, Jumat (8/11). Pergerakan IHSG dalam sepekan juga dipengaruhi oleh rilis data PDB Indonesia yang melandai ke level 4,95%. Kemudian, pergerakan harga komoditas minyak yang menguat setelah OPEC mengumumkan akan menahan produksi hingga Desember 2024 juga menjadi sentimen pergerakan IHSG.
Herditya memproyeksikan pergerakan IHSG pada Senin (11/11) bergerak menguat terbatas dengan area support 7.243 dan resistance 7.314.
"Dari sisi sentimen, kami perkirakan akan dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas yang diperkirakan masih cenderung melemah, nilai tukar rupiah yang rawan kembali melemah dan investor juga masih menanti akan realisasi kebijakan pemerintahan AS yang baru," terangnya. Ia merekomendasikan untuk mencermati saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (
BBRI) dengan target harga Rp 4.680-Rp 4.850), PT Harum Energy Tbk (
HRUM) di target harga Rp 1.225-Rp 1.270 dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (
GOTO) pada target harga Rp 67-Rp 71. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari