MOMSMONEY.ID - Dalam webinar industri pariwisata yang Tiket.com dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) gelar baru-baru ini, membahas mengenai proyeksi indutri pariwisata Indonesia ke depan. Direktur Eksekutif INDEF Tauhid Ahmad menyampaikan tren dan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2024 yang mencakup industri pariwisata serta tantangannya, termasuk Pemilihan Umum (Pemilu) mendatang. "Prediksi tren pariwisata 2024 akan bergeser pada hiperlokal dan perjalanan wisata dengan waktu yang panjang namun berkualitas," ungkapnya dalam webinar tersebut.
Baca Juga: Mau Berbisnis di Industri Pariwisata, Ternyata Begini Tren Pariwisata di 2023 Tren ini menunjukkan, wisatawan cenderung ingin menghabiskan waktu yang lebih lama saat berwisata, serta memilih destinasi domestik yang menawarkan konsep alam dan wisata hijau. Menanggapi soal Pemilu, Tauhid juga menyampaikan optimisme bahwa proses penyelenggaraan pesta demokrasi ini tidak akan mengganggu pertumbuhan sektor pariwisata dalam negeri. Sementara Direktur Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Kementerian PPN/Bappenas Wahyu Wijayanto memaparkan peluang perkembangan sektor pariwisata serta inisiatif strategis pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif lima tahun mendatang. "Tentunya, ada banyak peluang untuk penguatan
tourism mulai dari
tour and travel, transportasi, akomodasi, dan hiburan, sektor kreasi budaya. Kita juga perlu menangkap peluang segmen-segmen pariwisata yang ada yaitu potensi wisata nusantara dan mancanegara," ujarnya.
Baca Juga: Rayakan Hari Ibu, Ini 4 Destinasi Liburan Bareng Ibu di Tiket.com Dalam rencana pembangunan sampai dengan 2024 dan lima tahun ke depan, arahan pengembangan destinasi pariwisata berkaitan dengan pengaplikasian prinsip-prinsip
quality tourism, sustainable tourism, regenerative tourism, serta
high-end tourism segmentation. Dalam perspektif ke depan, tiket.com dan Kemenparekraf melihat proyeksi yang optimistis untuk 2024. Periode pesta demokrasi 2024 yang akan datang pun diprediksi akan memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan industri pariwisata. Data dan tren yang disampaikan diharapkan dapat memberikan acuan untuk mengantisipasi perubahan pola konsumen dan memberikan pandangan yang lebih mendalam terkait potensi pertumbuhan pariwisata Indonesia. "Memasuki tahun 2024, Indonesia akan menggelar hajatan nasional yang dilaksanakan pada Februari 2024 mendatang. Hal ini diproyeksikan akan memberikan kontribusi signifikan bagi industri pariwisata karena adanya kampanye dan pergerakan yang lebih dinamis ke daerah-daerah di Indonesia," ucap
Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com Gaery Undarsa.
Baca Juga: Berniat Liburan di Bali? Ini Rekomendasi Penginapan dan Aktivitasnya Ditambah lagi, melihat permintaan dan minat wisata yang bergerak dengan signifikan sepanjang 2023 dan akan terus bertambah pada liburan akhir tahun yang semakin dekat. Untuk itu, butuh dukungan dan aksi nyata dari semua pihak, termasuk pemerintah, pelaku pariwisata dan wisatawan, untuk menjaga ekosistem wisata berjalan baik. Teknologi tentu mengambil peran penting dalam mendukung perkembangan industri pariwisata terutama dalam menghadirkan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat yang ingin berwisata. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Benedicta Alvinta