Begini Proyeksi Pergerakan IHSG untuk Pekan Depan



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali berada di bawah tekanan pada perdagangan pekan depan. Kombinasi sentimen eksternal dan internal bakal jadi penggerak IHSG, setelah ditutup menguat 0,64% ke level 7.042,94 pada perdagangan Jumat (24/6).

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo mengungkapkan, IHSG lebih berpeluang tertahan pergerakannya dan cenderung korektif di pekan depan.

Alhasil, dia melihat, IHSG akan cenderung menguji support di area 6.875, dengan resistance di 7.100 untuk pekan depan.


Lebih lanjut William bilang, perkembangan kasus baru Covid-19, lalu pergerakan harga komoditas dunia serta perkembangan situasi geopolitik di Rusia dan Ukraina berpotensi akan mempengaruhi pergerakan IHSG pada periode 27 Juni-1 Juli 2022.

Baca Juga: IHSG Naik 1,53% Sepanjang Pekan Ini, Kapitalisasi Pasar Bertambah Rp 84,16 Triliun

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana perkirakan, IHSG akan menguat untuk menguji kembali 7.060-7.080. Terlebih di pekan depan akan ada rilis data inflasi.

Selama sepekan ini, kata Herditya, pergerakan IHSG juga banyak dipengaruhi oleh pergerakan bursa global, seperti pemangkasan pertumbuhan ekonomi global, kekhawatiran adanya resesi di AS. Dari dalam negeri, ditahannya suku bunga Bank Indonesia (BI) di 3,5%, dan membaiknya perekonomian dalam negeri turut menggerakkan IHSG.

 Sentimen stabilnya suku bunga Bank Indonesia (BI), di tengah kondisi ekonomi dunia sedang tidak stabil berpotensi mendorong pergerakan IHSG di akhir pekan (24/6).

Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) masih mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,5% atau di level terendahnya, dalam Rapat Dewan Gubernur BI Juni 2022. 

"Sepekan terakhir, IHSG banyak didominasi oleh penetapan Suku Bunga BI yang stabil serta kondisi ekonomi Indonesia yang kokoh di masa krisis finansial dan energi saat ini," kata William pada Kontan, Jumat (24/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari