KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komoditas logam mulia terus mendapat tekanan di tahun 2021. Tak ayal, seluruh komoditas logam mulia melemah, bahkan hingga 3 Desember kemarin, tak ada satupun logam mulia yang kinerjanya positif. Paladium tercatat jadi yang paling buruk kinerjanya setelah najlok 25,78%. Sementara perak dan platinum masing-masing sudah mengalami penurunan harga 14,7% dan 12,68%. Hanya emas spot yang kinerjanya cukup mendingan, yakni turun sebesar 5,54%. Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menuturkan, penyebab utama pelemahan komoditas logam mulia adalah ekspektasi kenaikan suku bunga acuan yang dilakukan oleh para bank sentral global. Selain itu, dolar Amerika Serikat (AS) yang bersinar pada tahun ini turut menekan kinerja logam mulia.
Begini proyeksi pergerakan komoditas logam mulia di tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komoditas logam mulia terus mendapat tekanan di tahun 2021. Tak ayal, seluruh komoditas logam mulia melemah, bahkan hingga 3 Desember kemarin, tak ada satupun logam mulia yang kinerjanya positif. Paladium tercatat jadi yang paling buruk kinerjanya setelah najlok 25,78%. Sementara perak dan platinum masing-masing sudah mengalami penurunan harga 14,7% dan 12,68%. Hanya emas spot yang kinerjanya cukup mendingan, yakni turun sebesar 5,54%. Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menuturkan, penyebab utama pelemahan komoditas logam mulia adalah ekspektasi kenaikan suku bunga acuan yang dilakukan oleh para bank sentral global. Selain itu, dolar Amerika Serikat (AS) yang bersinar pada tahun ini turut menekan kinerja logam mulia.