KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih bakal bergerak fluktuatif sepanjang kuartal III-2025 mendatang. Dalam periode ini, ada pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk tahun 2026 serta kondisi fiskal domestik yang menjadi katalis penting bagi rupiah. Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, proyeksi defisit fiskal Indonesia yang melebar ke angka 2,78% dari PDB tahun ini menjadi salah satu penjegal penguatan rupiah, apalagi di tengah sentimen global yang masih berisiko. Jika defisit melebar melampaui target tersebut, Josua bilang kekhawatiran investor terhadap kredibilitas fiskal Indonesia bakal menjadi sentimen negatif buat rupiah. "Pemerintah harus menjaga ini (defisit)," sebutnya kepada Kontan, Sabtu (5/7).
Begini Proyeksi Pergerakan Rupiah di Kuartal III-2025
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih bakal bergerak fluktuatif sepanjang kuartal III-2025 mendatang. Dalam periode ini, ada pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk tahun 2026 serta kondisi fiskal domestik yang menjadi katalis penting bagi rupiah. Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, proyeksi defisit fiskal Indonesia yang melebar ke angka 2,78% dari PDB tahun ini menjadi salah satu penjegal penguatan rupiah, apalagi di tengah sentimen global yang masih berisiko. Jika defisit melebar melampaui target tersebut, Josua bilang kekhawatiran investor terhadap kredibilitas fiskal Indonesia bakal menjadi sentimen negatif buat rupiah. "Pemerintah harus menjaga ini (defisit)," sebutnya kepada Kontan, Sabtu (5/7).
TAG: