Begini Proyeksi Pergerakan Rupiah pada Rabu (10/1)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah rebound pada Selasa (9/1). Di pasar spot, rupiah naik tipis 0,04% ke Rp 15.520 per dolar Amerika Serikat (AS).

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, penguatan rupiah lebih karena turunnya indeks dolar ke 102,1. "Hal itu menghentikan reli baru-baru ini, karena investor tetap absen menjelang data inflasi utama AS pekan ini yang dapat memberikan petunjuk mengenai langkah kebijakan Fed selanjutnya," terangnya kepada Kontan.co.id, Selasa (9/1).

Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana menambahkan, apresiasi rupiah juga didorong naiknya cadangan devisa Indonesia sebesar US$ 8,3 miliar menjadi US$ 146,4 miliar pada Desember 2023. "Saya pikir ini yang mendorong fundamental Indonesia yang lebih baik," katanya.


Baca Juga: Rupiah Spot ke Rp 15.520 Per Dolar AS Selasa (9/1), Menghentikan Pelemahan 5 Hari

Untuk Rabu (10/1), Fikri memprediksi rupiah akan bergerak mendatar. Tekanan datang dari eksternal dari data trade balance AS.

Menurutnya, jika hasilnya lebih baik dari perkiraan maka berpotensi mendorong naik indeks dolar dan akan menekan rupiah. Meski demikian, tekanan rupiah masih dapat ditahan dengan hasil cadangan devisa yang naik signifikan.

Fikri memproyeksikan rupiah akan bergerak dengan rentang Rp 15.430 - Rp 15.630 per dolar AS. Sutopo juga memperkirakan rupiah akan mendatar dengan berada dikisaran Rp 15.500 - Rp 15.600 per dolar AS.

"Perdagangan kemungkinan akan mendatar karena menunggu data inflasi Amerika pada hari Kamis," imbuh Sutopo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat