Begini Proyeksi Pergerakan Rupiah untuk Hari Ini (31/8)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diperkirakan bergerak di level Rp 15.200 per dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (31/8). Kemarin (30/8), rupiah ditutup menguat 0,13% ke Rp 15.241 per dolar AS.

Analis Senior Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, pergerakan rupiah dalam jangka pendek masih akan dipengaruhi oleh sentimen eksternal, terutama kebijakan arah suku bunga The Fed ke depan. Meskipun The Fed mengisyaratkan masih dapat menaikkan suku bunga acuan ke depan dalam simposium Jackson Hole, namun The Fed akan lebih berhati-hati melihat perkembangan ekonomi AS dan akan lebih data dependen.

Ke depan, pasar akan mengantisipasi FOMC September 2023 di saat The Fed akan merilis Fed Projection guidance yang terbaru.


Indeks dolar AS mulai menurun ke level 102 setelah bertahan di level 103 beberapa minggu terakhir. Penurunan indeks USD berkorelasi perkembangan data ekonomi AS terkini yang membuat pelaku pasar berspekulasi bahwa The Fed akan segera menghentikan kebijakan moneter ketatnya.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Menguat pada Kamis (31/8), Ini Pendorongnya

Data pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal II 2023 direvisi ke bawah dari 2,4% menjadi 2,1%. Sementara itu perkembangan data tenaga kerja juga tidak sebaik perkiraan.

"Kami memperkirakan rupiah dapat bergerak ke kisaran Rp 15.210 - Rp 15.272 per dolar AS, meskipun minim sentimen domestik pada akhir bulan," tulisnya dalam riset harian, Kamis (31/8).

Adapun untuk jangka pendek, ia melihat posisi rupiah masih akan berada di kisaran Rp 15.000 – Rp 15.300 per dolar AS. Berbagai langkah kebijakan masih berlanjut untuk menjaga stabilitas rupiah ke depan.

"Ini meliputi kebijakan triple intervention, twist operation, implementasi kebijakan DHE, dan yang terbaru instrumen SRBI untuk menarik investor," sambungnya.

Sementara pada akhir tahun, ia masih menjaga proyeksi di level Rp 14.864 per dolar AS dengan asumsi fundamental dan daya tahan ekonomi domestik yang tetap solid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari