Begini Proyeksi Pergerakan Rupiah untuk Hari Ini (9/11)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah di pasar spot diproyeksi kembali bergerak tipis pada perdagangan hari ini (9/11). Sekedar mengingatkan, rupiah spot melemah tipis pada perdagangan Rabu (8/11).

Mengutip Bloomberg, rupiah spot ditutup melemah 0,09% ke level Rp 15.650 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (8/11). Rupiah Jisdor juga melemah 0,23% ke level harga Rp 15.629 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena investor yang mulai cenderung wait and see jelang pidato pejabat The Fed. Seperti diketahui, pejabat Bank Sentral AS menyampaikan pandangannya terkait suku bunga di pekan ini terutama Ketua The Fed, Jerome Powell.


“Beberapa pernyataan pejabat The Fed yang masih mendukung kenaikan suku bunga juga menjadi faktor pelemahan Rupiah di hari ini,” ucap Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (8/11)

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menambahkan, pekan ini terdapat beberapa anggota Fed membiarkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Baca Juga: Koreksi Lagi, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 15.650 Per Dolar AS Hari Ini (8/11)

Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari misalnya yang mengatakan bahwa terlalu dini untuk menyatakan kemenangan atas inflasi, sementara Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan soft landing masih mungkin terjadi.

The greenback menguat terhadap sebagian besar mata uang utama, beranjak dari penurunan pekan lalu setelah keputusan bank sentral AS mempertahankan suku bunga dan nada yang lebih dovish. Laporan pekerjaan AS yang lemah memperkuat spekulasi akan puncak suku bunga,” jelas Sutopo kepada Kontan.co.id, Rabu (8/11).

Sutopo memperkirakan, rupiah akan diperdagangkan cenderung mendatar dalam kisaran Rp 15.600 – Rp 15.700 per dolar AS pada hari ini. Sentimen masih dari eksternal, di mana tidak ada data ekonomi domestik yang penting pekan ini dan hanya ada rilis penjualan ritel.

Josua turut melihat pergerakan terbatas rupiah, sejalan dengan arah sebagian besar mata uang Asia. Senada, rupiah diperkirakan bergerak dalam kisaran Rp15.600-Rp 15.700 per dolar AS pada Kamis (9/11).

“Rupiah diperkirakan bergerak sideways esok hari akibat minimnya katalis dari sisi AS, diikuti oleh investor yang masih bersikap wait and see,” pungkas Josua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari