KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) baru saja mengumumkan akhir pekan lalu penghuni baru indeks paling liquid alias LQ45 untuk periode Februari hingga Juli 2019. Perusahaan tersebut adalah PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM). Konsekuensinya terdapat empat juga perusahaan yang terdepak dari indeks LQ45, yakni saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS). Menanggapi kondisi tersebut, Analis Panin Sekuritas mengatakan, potensi menguat dari saham-saham baru penghuni LQ45 tersebut semakin besar. Itu dikarenakan akan banyak investor institusi yang akan masuk ke saham tersebut. “Jadi kemungkinan akan ada aksi beli lebih besar dari biasanya,” ujar William kepada Kontan, Minggu (20/1).
Begini rekomendasi analis untuk empat perusahaan penghuni baru LQ45
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) baru saja mengumumkan akhir pekan lalu penghuni baru indeks paling liquid alias LQ45 untuk periode Februari hingga Juli 2019. Perusahaan tersebut adalah PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM). Konsekuensinya terdapat empat juga perusahaan yang terdepak dari indeks LQ45, yakni saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS). Menanggapi kondisi tersebut, Analis Panin Sekuritas mengatakan, potensi menguat dari saham-saham baru penghuni LQ45 tersebut semakin besar. Itu dikarenakan akan banyak investor institusi yang akan masuk ke saham tersebut. “Jadi kemungkinan akan ada aksi beli lebih besar dari biasanya,” ujar William kepada Kontan, Minggu (20/1).