Begini Rekomendasi Saham dari Ajaib Sekuritas Hari Ini (18/11)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di awal perdagangan hari ini (18/11). Sekedar mengingatkan, IHSG ditutup menguat 0,44% atau 30,60 poin di level 7.044,99 pada Kamis (17/11).

Ajaib Sekuritas pun memprediksi, IHSG bergerak mixed dalam range 6.954 – 7.071 untuk perdagangan di akhir pekan ini.

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih memaparkan, sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur BI November 2022 kembali menaikkan suku bunga acuan atau BI 7-Days Repo Rate (BI7DRR) dengan kenaikan sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 5,25%.


Kenaikan suku bunga acuan diikuti oleh kenaikan deposit facility rate menjadi 4,5% dan lending facility rate menjadi 6%. Sementara itu, realisasi pengembalian pajak atau restitusi pajak sampai dengan akhir Oktober 2022 tercatat naik 7,90% YoY.

Baca Juga: IHSG Dibuka Menguat Pada Awal Perdagangan Jumat (18/11)

"Kementerian Keuangan melaporkan realisasi restitusi pada periode laporan didominasi oleh restitusi Pajak Pertambahan Nilai Dalam Negeri sebesar Rp145,07 triliun atau tumbuh 24,83% YoY," tulisnya dalam riset, Jumat (18/11).

Dari mancanegara, unemployment rate atau tingkat pengangguran Australia pada Oktober 2022 tercatat mengalami penurunan yaitu menjadi 3,4%. Adapun periode bulan lalu tercatat sebesar 3,5%.

Sementara itu, inflation rate periode Oktober 2022 di Jepang tercatat 3,7% YoY meningkat dibandingkan dengan periode sebelumnya yang tercatat 3% YoY. Pada periode bulanan inflasi Jepang tercatat naik 0,6% MoM dibandingkan sebelumnya di level 0,3% MoM, core inflation juga mengalami peningkatan menjadi 3,6% YoY dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat 3% YoY.

Saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas:

1. PT Panin Financial Tbk (PNLF)

  • Buy: Rp 472
  • Target Harga: Rp 488
  • Stop loss: Rp 428
Secara teknikal mencoba rebound dengan membentuk bullish engulfing candle, volume menguat signifikan. Stochastic pada area oversold, dengan MACD bar histogram dalam momentum bearish terbatas.

Sepanjang Semester I-2022 PNLF berhasil mencatat kenaikan pendapatan 18,1% YoY menjadi Rp 1,37 triliun, dan laba neto tahun berjalan meningkat 6,62% YoY menjadi Rp 974,19 miliar. Prospek PNLF kian positif terdorong dari pertumbuhan ekonomi nasional yang masih cukup solid, pertumbuhan kredit nasional yang meningkat mencapai 11,95% YoY pada Oktober 2022 serta kenaikan suku bunga acuan yang tentunya mengerek lending facility rate turut menjadi katalis positif untuk meningkatkan pendapatan bunga bersih (NII)  PNLF.

 
ENRG Chart by TradingView

2. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)

  • Buy: Rp 338
  • Target Harga: Rp 348
  • Stop loss: Rp 328
Membentuk bullish harami candle dengan volume yang stabil, stochastic berada pada area oversold dengan MACD line bergerak dalam momentum positif. Indikasi signal penguatan.

Kinerja ENRG hingga Kuartal III-2022 berhasil mencatat kenaikan penjualan 17% YoY menjadi US$ 344 juta, dan memperoleh laba usaha yang tumbuh 20% YoY serta laba bersih yang melesat 138% YoY menjadi US$ 44 juta. ENRG berhasil meningkatkan produksi gas yang tumbuh 18,4% YoY atau naik 205 MMSCFD (million standard cubic feet per day), dan produksi minyak mentah yang naik 9,6% YoY di level 5.148 BOPD (barrel oil per day). ENRG menyiapkan Capex US$150 juta di tahun 2023.

3. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)

  • Buy: Rp 9.775
  • Target Harga: Rp 10.075
  • Stop loss: Rp 9.600
Ditutup di atas MA-20 dan MA-50 harinya, volume mengalami penurunan dibanding hari sebelumnya, stochastic pada netral area dengan MACD line bergerak dalam momentum positif.

Kinerja INKP sepanjang kuartal III-2022 berhasil mencatat laba bersih yang tumbuh 65,8% YoY mencapai US$ 647,18 juta. Dipicu dari kenaikan penjualan bersih yang tumbuh 19,63% YoY menjadi US$ 2,99 miliar. Pendapatan tersebut didominasi oleh pasar ekspor sebesar US$ 1,6 miliar, sedangkan pasar dalam negeri sebesar US$ 1,3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari