KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) diproyeksi tetap positif di sisa tahun 2024. Kendati di saat yang sama, ERAA alami peningkatan utang. Research Analyst MNC Sekuritas Raka Junico menjelaskan bahwa pada semester I-2024, ERAA menggunakan fasilitas pinjaman dengan jangka waktu 13 bulan. Dana itu digunakan untuk kebutuhan modal kerja dan merenovasi beberapa gerai. Hal tersebut berdampak pada meningkatnya utang jangka panjang ERAA menjadi Rp 3 triliun, dari posisi Rp 1,6 triliun di kuartal I 2024.
ERAA Chart by TradingView Raka melanjutkan, pihaknya memperkirakan pendapatan ERAA di 2024 sebesar Rp 67,24 triliun. Ini menyusul perkiraan pertumbuhan penjualan gawai sebesar 11,8% secara tahunan (YoY), mencapai 11,2 juta unit. Raka menjelaskan, pada awal kuartal III Transsion Holdings merilis gawai dengan harga terjangkau, seperti Infinix Note 40 S8/256GB dan Tecno Pova 6 8/256GB. Selain itu menilik web sertifikasi Ditjen SDPPI, perkiraan jajaran gawai di akhir kuartal III hingga akhir tahun akan ada Xiaomi 14T, Xiaomi 14T Pro, Realme Note 60, Realme 13 Pro+ 5G, dan Realme C61. Raka memperkirakan Realme C61 akan dijual dengan harga Rp 1 juta hingga Rp 2 juta, sementara yang lain akan memiliki variasi harga yang lebih tinggi. Dirinya memperkirakan kisaran harga gawai yang lebih luas untuk memenuhi segmen konsumen yang beragam akan meningkatkan pertumbuhan volume gawai ERAA. "Kami mempertahankan proyeksi pertumbuhan volume gawai ERAA sebesar 11,8% YoY di 2024, didukung oleh volume penjualan dari Transsion, mengingat pangsa pasar Transsion di kuartal I 2024 meningkat menjadi 16,1% dari 5,4% di kuartal I 2023," paparnya. MNC Sekuritas mempertahankan rating buy ERAA, tetapi dengan target harga Rp 470. Lalu, Pilarmas Investindo Sekuritas juga merekomendasikan buy dengan target harga jangka pendek Rp 440, sementara target jangka panjang di Rp 520. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Anna Suci Perwitasari