Begini Rekomendasi Saham Kalbe Farma (KLBF) yang Sedang Tertekan Koreksi Rupiah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dibayangi oleh kenaikan harga bahan baku akibat koreksi nilai tukar rupiah dalam beberapa waktu belakangan. Perusahaan pun memilih untuk menekan impor guna membatasi tekanan tersebut.

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Raditya Pradana mengatakan, KLBF masih dibayangi oleh sentimen negatif dengan depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mengingat 60%-70% bahan baku KLBF masih impor.

"Walaupun kasus harian Covid-19 akhir-akhir ini bisa berpotensi mendorong peningkatan pendapatan dan laba bersih KLBF, tapi harapan masyarakat dan ekspektasi pelaku pasar lebih condong ke transisi pandemi," jelas dia saat dihubungi Kontan, Senin (27/6).


Dari valuasi, dia menjabarkan nilai intrinsik KLBF berada ada di level Rp 2.100. Sedangkan, KLBF menutup perdagangan, Senin (27/6), dengan melemah 0,88% di level Rp 1.695 per saham.

Raditya menyimpulkan, secara valuasi saham KLBF masih undervalue. Dia merekomendasikan investor untuk buy on weakness pada saham emiten farmasi ini.

Baca Juga: Kenaikan Harga Bahan Baku Membayangi, Begini Strategi Kalbe Farma (KLBF)

Head of Investor Relations Kalbe Farma Lukito Gozali bilang, perseroan sedang berusaha untuk menekan impor. Salah satunya dengan menggenjot produk-produk herbal karena bahan bakunya berasal dari dalam negeri.

"Kedua dengan mengembangkan produk biologis, kami bisa menggunakan master cell kami biakan dan kembangkan menjadi satu produk,"  jelasnya dalam acara paparan virtual, Senin (27/6).

Di sisi lain, Lukito menjelaskan untuk menggenjot lini bisnisnya setiap segmen punya strateginya yang berbeda. Dia mencontohnya, di segmen farmasi KBLI mencoba mendorong penjualan obat-obat generik.

Selain itu, KLBF juga akan meningkatkan produk speciality dengan mengembangkan biotechnology, immuno-oncology atau obat-obatan kanker dan genomics dari sisi tes.

Secara teknikal, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menganalisis KLBF membuka peluang untuk mengalami reli harga. Lantaran indikator MACD telah terbuka ke atas dan berada di area positif.

 

KLBF Chart by TradingView

“Jika harga mampu menembus Rp 1.730, maka KLBF berpotensi naik menuju Rp 1.850 yang merupakan level fibonacci retracement 85,4% dari tren turun yang terjadi di 2021 lalu,” papar Ivan.

Dia memproyeksikan KLBF akan menguji resistance di level Rp 1.720 dan support di Rp 1.650. Ivan merekomendasikan buy on weakness untuk saham KLBF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari