KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) alias Mitratel mencatatkan pendapatan sebesar Rp 7,73 triliun pada 2022 secara YoY. Pendapatan Mitratel meningkat 12,5% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 6,87 triliun.

EBITDA emiten menara ini juga naik 18,5% pada 2022 menjadi Rp 6,14 triliun dibanding tahun 2021 sebesar Rp 5,18 triliun. Laba bersih Mitratel Rp 1,78 triliun di tahun lalu. Kenaikan laba bersih Miratel sebesar 29,2% dari Rp 1,38 triliun di 2021.

Adapun level margin EBITDA naik sebesar 3,99% menjadi 79,47% sepanjang tahun 2022. Sementara margin EBITDA tahun 2021 di level 75,48%. Level margin laba bersih MTEL juga naik 0,43% menjadi 47,28% pada 2022 dibanding tahun 2021 yang berada di level 46,85%.

Melihat pertumbuhan ini, Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Leonardo Lijuwardi merekomendasikan buy untuk saham MTEL dengan target harga di level Rp 865 per saham. Target harga inimencerminkan FY2023 11,7x Forward EV/EBITDA. Masih ada potensi kenaikan harga 23,6%.  

Baca Juga: Laba Bersih dan Pendapatan Mitratel Naik 9% Ditopang Bisnis Tower Leasing

“Valuasi MTEL saat ini berada di angka yang cukup menarik dan cukup atraktif di mana saat ini MTEL diperdagangkan di bawah Standar deviasi rata-rata EV/EBITDA sejak IPO-nya,” kata Leonardo.

Adapun hal lain yang mendukung rekomendasi ini adalah pertumbuhan penyewa dan pendapatan serta ekspansi bisnis terkait menara seperti segmen FTTT dan PTTT serta Infrastruktur 5G. Sementara hal yang menjadi risiko MTEL ini adalah tidak tercapainya ekspetasi pertumbuhan dari MTEL baik dari pendapatan dan tingkat penyewaan.

Baca Juga: Mitratel (MTEL) Punya 1.021 Menara dan 1.311 Penyewa Baru di Kuartal I-2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati