KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) mengalami pertumbuhan dengan mencatatkan pertumbuhan laba dan pendapatan pada semester pertama 2023. Sepanjang semester-I 2023, laba bersih PGEO naik sebesar 30,1% menjadi US$ 92,7 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar US$ 71,3 juta. Kenaikan laba bersih ini tidak terlepas dari kenaikan pendapatan, dimana PGEO berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 11,9% menjadi US$ 206,7 juta dari tahun sebelumnya sebesar US$ 184,7 juta.
Analis BRI Danareksa Sekuritas Hasan Barakwan menilai, kinerja keuangan PGEO selama enam bulan pertama 2023 relatif sejalan dengan estimasi yang dipasang BRI Danareksa. Namun, hasil ini berada di atas estimasi konsensus. Baca Juga: Ada Katalis Positif dari Kampanye, Simak Rekomendasi Saham Telkom (TLKM) Berikut Pendapatan PGEO mencerminkan 55% dari estimasi BRI Danareksa Sekuritas. Akan tetapi. Hasil pendapatan PGEO merefleksikan 62% estimasi konsensus. Kata Hasan, naiknya pendapatan tidak terlepas dari performa operasional PGEO yang solid. Dari sisi operasi, total produksi PGEO mencapai 2.397 gigawatt hour (GWH), naik 7,7% secara year-on-year (YoY) yang didorong oleh kenaikan produksi listrik sebesar 7,3% dan produksi uap sebesar 8%. Anak usaha PT Pertamina (Persero) ini juga membukukan kenaikan harga jual rara-rata alias average selling price (ASP). ASP segmen listrik dan ASP uap masing-masing naik 2,5% dan 2,4% YoY menjadi US$ 9,9 per kilowatt hour (KWh) dan US$ 6,3 per KWh.
PGEO Chart by TradingView