Begini Rekomendasi Saham PTPP yang Cetak Kinerja Positif



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III-2024. Di mana, perusahaan cetak kenaikan pendapatan dan laba di akhir September 2024.

PTPP mengantongi laba bersih sebesar Rp 267,28 miliar per kuartal III 2024. Raihan ini naik 11,49% dari laba bersih Rp 239,72 miliar pada periode sama tahun lalu.

Pendapatan usaha tercatat Rp 14 triliun per kuartal III 2024, naik 14,54% secara tahunan alias year on year (YoY) dari Rp 12,22 triliun per kuartal III-2023.


Secara rinci, segmen jasa konstruksi menyumbang mayoritas ke pendapatan PTPP di periode ini, yaitu sebesar RP 11,69 triliun. Lalu, segmen EPC sumbang Rp 1,33 triliun, segmen properti dan realti Rp 503,6 miliar, segmen persewaan peralatan Rp 139,19 miliar, segmen pendapatan keuangan atas konstruksi aset keuangan konsesi Rp 116,9 miliar.

Kemudian, segmen pracetak berkontribusi Rp 78,67 miliar, segmen energi Rp 71,68 miliar, segmen jalan tol Rp 58,12 miliar, dan segmen pertambangan Rp 10,8 miliar.

Baca Juga: Naik 11,49%, PTPP Kantongi Laba Rp 267,28 Miliar per Kuartal III 2024

Beban pokok pendapatan perseroan sebesar Rp 12,34 triliun di akhir September 2024, naik dari Rp 10,5 triliun di akhir September 2024. Alhasil, laba kotor PTPP sebesar Rp 1,65 triliun di kuartal III 2024, turun 3,78% yoy.

PTPP mencatatkan kenaikan pada pos beban keuangan ke Rp 1,08 triliun per 30 September 2024, dari sebelumnya Rp 791,45 miliar pada periode sama tahun lalu. Sementara, pos bagian laba ventura sebesar Rp 799,38 miliar per kuartal III 2024, naik dari Rp 317,27 miliar per kuartal III 2023.

Dengan raihan tersebut, laba per saham dasar PTPP menjadi Rp 43 di akhir September 2024, naik dari Rp 39 pada periode saham tahun lalu.

Technical Analyst Kanaka Hita Solvera, Andhika Cipta Labora mengatakan, kenaikan laba PTPP sampai sembilan bulan tahun ini masih berasal dari segmen jasa konstruksi sebagai bisnis inti perseroan.

“Segmen ini berhasil mencetak pendapatan sebesar Rp 11,69 triliun, tumbuh 18% daripada periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 9,87 triliun,” ujarnya kepada Kontan, Senin (28/10).

Pada kuartal IV-2024, kinerja dan kontrak PTPP berpeluang stagnan, karena sedang masa transisi ke pemerintahan baru. Namun, sentimen positif masih bisa mendorong kinerja PTPP lebih lanjut.

“Sentimen positifnya adalah suku bunga yang turun, sehingga beban bunga PTPP berpeluang turun. Lalu, masih dilanjutkannya IKN pada pemerintahan baru,” paparnya.

Andhika pun merekomendasikan beli untuk PTPP dengan target harga Rp 480 per saham.

Sementara itu, Head of Research Kiwoom Sekuritas, Sukarno Alatas mengatakan, kenaikan pendapatan PTPP di kuartal III disebabkan adanya kenaikan pendapatan atau pemulihan dari segmen konstruksi sebesar 24% secara kuartalan dan segmen EPC naik 47% secara kuartalan.

 
PTPP Chart by TradingView

“Segmen konstruksi berkontribusi sebesar 84% dan segmen EPC berkontribusi 10% ke total pendapatan kuartal III,” ujarnya kepada Kontan, Senin (28/10).

Prospek kinerja PTPP di kuartal IV 2024 hingga tahun 2025 masih berpeluang untuk bisa kembali tumbuh, melihat pemulihan sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini.. 

Tren raihan kontrak baru perseroan juga masih berpeluang untuk kembali meningkat, seiring komitmen pemerintahan baru dalam melanjutkan IKN ke depannya. 

Sentimen positif tren penurunan suku bunga bisa membuat beban bunga turun.

“Sedangkan sentimen negatif bisa saja datang dari kenaikan bahan baku jika adanya kenaikan harga komoditas,” paparnya.

Andhika pun merekomendasikan trading buy dalam jangka pendek untuk PTPP dengan target harga Rp 470 per saham.

Tonton: Pasar Melemah Empat Hari Beruntun, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari