KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun berjalan ini, investor asing masih mencatatkan jual bersih atau
net sell sebesar Rp 4,66 triliun hingga penutupan perdagangan Kamis (6/2). Kendati begitu, sejumlah saham mulai diakumulasi beli oleh investor asing. Sepanjang tahun berjalan ini, asing mencatatkan
net buy terbesar di saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (
BBRI). Per Kamis (6/2),
net buy asing di saham BBRI mencapai Rp 412,69 miliar secara
year to date (ytd). Pada periode yang sama, asing juga mengakumulasi saham PT Telkom Indonesia Tbk (
TLKM) dengan
net buy Rp 380,56 miliar.
Investor asing membeli saham PT Hero Global Investment Tbk (
HGII), PT Barito Renewables Energy Tbk (
BREN), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (
INDF) dengan masing-masing
net buy sebesar Rp 325,29 miliar, Rp 232,11 miliar dan Rp 181,09 miliar.
Baca Juga: Rekomendasi Teknikal Saham SMRA, AMMN, BRPT Untuk Perdagangan Jumat (7/2) Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menyampaikan, terjadinya akumulasi beli pada saham-saham tersebut disebabkan oleh rotasi sektoral. “Biasanya perubahan sektor terjadi karena adanya penyesuaian dengan rencana kerja para emiten setiap tahunnya,” katanya saat dihubungi Kontan, Kamis (6/2). Nico menilai kondisi fluktuasi dan volatilitas pasar saham yang sedang meningkat membuat pelaku pasar dan investor lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi. Menurutnya, ketika pasar mengalami penurunan sementara fundamental dan prospek suatu emiten masih bagus, maka opsi membeli bisa menjadi sebuah keputusan.
“Namun asing beli asing saat ini juga tidak bisa menjadi patokan, tetapi bisa menjadi variabel tambahan. Investor harus tetap melakukan analisa pribadi,” saran Nico.
Dari beberapa saham yang menjadi incaran investor asing, saham pilihannya jatuh pada BBRI dengan target harga di Rp 5.400, INDF di Rp 9.050 dan
MAPA di Rp 1.150.
Saham pilihan Nico juga jatuh pada
SMGR dengan target harga di Rp 3.800,
MEDC di Rp 1.800 dan
ACES dengan target harga Rp 1.000 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News