Begini Rekomendasi Strategi Investasi ala Bareksa Ditengah Koreksi Pasar Obligasi AS



MOMSMONEY.ID - Yuk simak rekomendasi strategi investasi ala Bareksa di tengah koreksi pasar obligasi Amerika Serikat!

Yield obligasi Ameriksa Serikat/AS kembali meningkat di akhir pekan kemarin, akibat inflasi AS yang kembali naik. Kenaikan yield ini akan membuat pasar saham dan obligasi akan kembali tertekan baik di dalam negeri maupun diluar negeri. 

Baca Juga: Kenali 5 Ciri-Ciri Kulit Kombinasi, Apa Saja?


Melansir Bareksa, pada awal pekan lalu terjadi aksi beli obligasi negara AS yang membuat yield atau imbal hasil menyentuh 4,5%. Namun setelah melihat data inflasi AS meningkat, pelaku pasar menjual obligasi tersebut hingga yield obligasi AS menyentuh 4,67%. 

Kondisi ini terjadi karena inflasi yang tinggi akan membuat The Fed, bank sentral AS akan menaikkan suku bunganya tahun ini. Ini bisa memberikan dampak negatif ke pasar modal Indonesia karena sata ini Indonesia masih dalam kategori negara berkembang dengan risiko yang lebih tinggi dibanding negara maju. 

Kenaikan yield obligasi AS akan membuat investor kembali memburu dolar dan obligasi pemerintah AS. Sehingga nilai tukar Rupiah akan kembali tertekan. 

Baca Juga: Jangan Dilewatkan, Inilah 4 Manfaat Pentingnya Pria Membersihkan Wajah

Melihat kondisi di atas, maka Bareksa menyarankan strategi investasi di bawah ini:

  1. Sebaiknya hindari terlebih dahulu berinvestasi di oobligasi pemerintah tenor panjang
  2. Diversifikasi investasi ke reksadana obligasi korporasi karena kupon lebih tinggi dan tenor lebih pendek
  3. Lakukan investasi di instrumen pasar uang
  4. Pertimbangkan untuk berinvestasi di emas yang mengalami kenaikan harga pasca perang Israel-Palestina
  5. Investasi di pasar saham saat terjadi koreksi, pilih saham dengan harga yang murah. 
Nah itu tadi penjelasan kondisi global dan strategi investasi ala Bareksa. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Benedicta Alvinta