KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten dengan kode saham TOOL ini menjadi emiten ke-39 pada tahun 2022 dan ke-805 di BEI sampai saat ini Sebelumnya, TOOL telah melakukan penawaran umum perdana saham dan terjadi oversubscribe hingga sebanyak 106.89 kali. Dalam aksi korporasi ini, TOOL berhasil meraup dana segar sebesar Rp 52,07 miliar, dengan total investor sebanyak 31.227. TOOL menetapkan harga penawaran umum sebesar Rp127. Bertindak sebagai penjamin pelaksana efek adalah PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia. TOOL secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 205 juta Waran Seri I sebagai pemanis, atau sebanyak 12,50% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran IPO.
Setiap pemegang dua saham baru TOOL berhak memperoleh satu Waran Seri I, dimana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru TOOL yang dikeluarkan dalam portepel. Harga pelaksanaan sebesar Rp 500, sehingga total dana yang dihimpun TOOL dari Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 102,50 miliar.
Baca Juga: Resmi Melantai di Bursa, Saham Rohartindo Nusantara Luas (TOOL) Melonjak 34% Dana yang diperoleh dari hasil IPO akan digunakan TOOL untuk dua keperluan.
Pertama, sekitar 54,08% akan digunakan untuk pembelian aset berupa 3 unit Ruko yang beralamat di Jl. RE Martadinata, Komplek Ruko Mahkota Ancol Blok B56, C56 dan E33, dan 2 unit Gudang yang beralamat di Jl. Raya Perancis, Komplek Pergudangan Kosambi Permai, Blok J No. 31 dan 32.
Kedua, sekitar 45.92% akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan bisnis, yaitu penambahan barang-barang inventory untuk dijual. Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja, yaitu untuk barang-barang inventory seperti perkakas, peralatan rumah tangga dan tas koper. “Pesatnya tingkat permintaan koper robot Airwheel yang sedang trend ikut mendongkrak omset penjualan TOOL” ujar Ronald Hartono Tan, Direktur Utama TOOL, Selasa (9/8) Melihat adanya potensi dan peluang bisnis sektor konsumser tersebut, TOOL menghadirkan produk-produk yang memenuhi permintaan konsumen di bidang perkakas dan peralatan untuk keperluan rumah tangga kelas menengah bawah. Kegiatan usaha tersebut dimulai dengan penjualan secara konvensional atau offline melalui agen-agen dan re-seller door to door. Seiring dengan perkembangan teknologi, TOOL pun mulai melakukan penjualan secara online. “Pada tahun 2021 Perseroan telah memiliki wilayah distribusi di seluruh Indonesia dengan lebih dari 1.000 distributor dan re-seller,” terang Ronald. TOOL merupakan perusahaan trading dengan merk utama Nankai, yang menjual produk alat-alat teknik, perkakas, kebutuhan rumah tangga (home & living) dan keselamatan. Secara online maupun offline, saat ini TOOL memiliki rata-rata sekitar 1.000-5.000 pembeli setiap harinya. Mengutip prospektus, setelah penawaran umum perdana saham ini mulai tahun buku 2023 dan seterusnya, manajemen TOOL bermaksud membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham dalam jumlah sebanyak - banyaknya 50% atas laba bersih tahun berjalan.
Besarnya pembagian dividen akan bergantung pada hasil kegiatan usaha dan arus kas serta prospek usaha, kebutuhan modal kerja, belanja modal dan rencana investasi di masa yang akan datang dan dengan memperhatikan pembatasan peraturan dan kewajiban lainnya. Pada perdagangan perdananya, Selasa (9/8), saham TOOL ditutup melonjak 34,65% ke level Rp 171. Selama perdagangan hari ini, saham TOOL mentok auto rejection atas (ARA).
Baca Juga: Perdana Melantai di BEI Langsung ARB, Ini Tanggapan Manajemen Klinko (KLIN) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat