KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) sebagai agen pemegang merek (APM) Mitsubishi Fuso turut menanggapi maraknya impor truk completely built up (CBU) yang diduga masuk ke Indonesia tanpa surat-surat resmi.

Dalam berita sebelumnya, salah satu produsen kendaraan komersial Hino Motors Manufacturing Indonesia menemukan fakta adanya truk-truk impor CBU dari China yang beroperasi di Indonesia tanpa memiliki sertifikat uji tipe, STNK, hingga BPKB. Truk-truk ini masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok dan Morowali yang dekat dengan kawasan pertambangan nikel.

Menanggapi hal tersebut, Sales & Marketing Director Mitsubishi Fuso Aji Jaya mengatakan, jika memang truk-truk China yang dijual di Indonesia tidak melalui tahapan-tahapan yang resmi, tentunya hal ini akan membahayakan konsumen. Sebab, kendaraan tersebut belum diuji dan disesuaikan dengan kondisi atau medan di Indonesia. Standar emisinya pun belum tentu sesuai juga dengan peraturan pemerintah.

Badan Usaha Patuh, Pekerja Terlindungi JKN

Fenomena semacam ini dinilai dapat mengganggu bisnis Mitsubishi Fuso, termasuk industri kendaraan komersial dalam negeri secara luas, karena persaingan di pasar berpotensi tidak sehat. Pada dasarnya, seluruh produk yang dijual oleh produsen dan distributor harus sesuai dengan regulasi pemerintah.

Baca Juga: Hino Keluhkan Maraknya Peredaran Truk Impor China di Indonesia

“Memang saat ini daerah operasionalnya hanya di pertambangan. Namun, apabila ini tidak dicegah, tidak menutup kemungkinan ke depannya truk impor tersebut akan masuk ke sektor lainnya,” ujar Aji Jaya, Rabu (22/1).

Dia menambahkan, saat ini Mitsubishi Fuso dipastikan selalu mendistribusikan kendaraan komersial seperti truk kepada para konsumen sesuai dengan regulasi dan aturan pemerintah yang berlaku. STNK dan BPKB pun menjadi syarat utama agar kendaraan niaga Mitsubishi Fuso bisa mengaspal di jalan.

“Di awal, kendaraan akan melalui uji kelayakan jalan oleh pemerintah. Keamanannya juga diuji. Standar emisinya juga harus sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu EURO 4,” ungkapnya.

Salah satu upaya Mitsubishi Fuso untuk bersaing dengan truk-truk impor adalah menyiapkan armada kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen yang sesuai standar pemerintah sekaligus memberikan jaminan keselamatan kepada pengguna.

Selain itu, Mitsubishi Fuso juga menyediakan layanan purnajual dan suku cadang yang terjamin kualitasnya, sehingga para konsumen kendaraan komersial tidak perlu khawatir ketika merawat kendaraannya. 

Mitsubishi Fuso juga meminta pemerintah untuk melindungi dan mendahulukan industri lokal. 

“Pemerintah harus menerapkan aturan-aturan yang berpihak terhadap industri lokal, sehingga bisa melindungi investasi dan keberlangsungan usaha yang telah lama ditanamkan di Indonesia,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News