Begini Respons Pan Brothers (PBRX) Soal Maraknya Impor Ilegal Produk Tekstil



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pan Brothers Tbk (PBRX) pede kinerjanya positif di tengah fenomena maraknya impor produk tekstil ilegal. Sekretaris Perusahaan PBRX, Iswardeni mengatakan, penjualan domestik memiliki porsi yang kecil dalam total penjualan perusahaan.

Di sisi lain, penjualan domestik PBRX juga menyasar segmen pasar brand lokal.

“Yang terdampak kemungkinan yang non branded, seperti yang kirim ke grosir di Tanah Abang, Pasar Pagi, dan lain-lain,” kata Iswardeni saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (27/3).


Dengan optimisme ini, PBRX tahun ini pede mengejar target kenaikan penjualan sekitar 5% dibanding realisasi tahun 2022. Terlebih PBRX juga sudah mengantongi dana segar lewat aksi korporasi rights issue untuk memacu kinerja.

Baca Juga: Industri Tekstil dan Garmen Melemah, APSyFI Minta Pemerintah Turun Tangan

“Dana rights issue baru masuk di akhir Januari dan cycle bahan baku  produksi dan ekspor kan butuh waktu. Jadi tahun 2023 mungkin baru bisa men-drive 5 % growth,” kata Iswardeni.

“Sepertinya cycle akan lebih smooth di 2024 jadi diperkirakan bisa naik 10%,” imbuhnya lagi.

Sedikit informasi, berdasarkan data BI, BPS, APSyFI yang diolah Indotextile, jumlah impor produk tekstil ilegal mencapai 320.000 ton pada 2022 atau naik dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebesar 285.000 ton.

Impor produk tekstil ilegal pada 2022 setara dengan 16.000 kontainer per tahun atau 1.333 kontainer per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi