KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis menilai harga saham emiten bank BUMN masih memiliki prospek menarik ke depan, meski saat ini rasio price to equity (PE) masih di bawah rata-rata Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Saham-saham emiten bank BUMN tercatat memiliki rasio price to equity (PE) rasio di bawah rata-rata indeks harga saham gabungan (IHSG) yang pada perdagangan akhir pekan kemarin tercatat di level 15,5 kali. Tercatat saham empat bank merah yang juga anggota indeks Kompas100 ini ternyata undervalue. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memiliki PE rasio 13,2 kali, lalu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar 15,1 kali. Kemudian PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar 11,2 kali dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) sebesar 8,6 kali.
Begini saran analis saat saham bank pelat merah undervalue
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis menilai harga saham emiten bank BUMN masih memiliki prospek menarik ke depan, meski saat ini rasio price to equity (PE) masih di bawah rata-rata Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Saham-saham emiten bank BUMN tercatat memiliki rasio price to equity (PE) rasio di bawah rata-rata indeks harga saham gabungan (IHSG) yang pada perdagangan akhir pekan kemarin tercatat di level 15,5 kali. Tercatat saham empat bank merah yang juga anggota indeks Kompas100 ini ternyata undervalue. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memiliki PE rasio 13,2 kali, lalu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar 15,1 kali. Kemudian PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar 11,2 kali dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) sebesar 8,6 kali.