KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akhir-akhir ini, bahkan sempat menyentuh level Rp 16.000 per dolar AS. Sentimen ini menjadi perhatian bagi emiten-emiten tambang batubara dalam mengelola utang valas, salah satunya PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Berdasarkan laporan keuangan tahunan 2019, PTBA memiliki nilai utang usaha secara keseluruhan sebesar Rp 1,02 triliun atau turun tipis 1,92% (yoy) dibandingkan tahun 2018 lalu sebesar Rp 1,04 triliun. Baca Juga: Realisasi DMO batubara untuk tenaga listrik sudah 16,16 juta ton hingga Februari
Begini siasat Bukit Asam (PTBA) mengatur utang dolar AS saat rupiah melemah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akhir-akhir ini, bahkan sempat menyentuh level Rp 16.000 per dolar AS. Sentimen ini menjadi perhatian bagi emiten-emiten tambang batubara dalam mengelola utang valas, salah satunya PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Berdasarkan laporan keuangan tahunan 2019, PTBA memiliki nilai utang usaha secara keseluruhan sebesar Rp 1,02 triliun atau turun tipis 1,92% (yoy) dibandingkan tahun 2018 lalu sebesar Rp 1,04 triliun. Baca Juga: Realisasi DMO batubara untuk tenaga listrik sudah 16,16 juta ton hingga Februari