Begini Skema Pendanaan Pabrik Baru Indah Kiat (INKP)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) menargetkan pabrik kertas baru di Karawang, Jawa Barat, dapat beroperasi sepenuhnya pada kuartal III-2025.

Direktur INKP, Kurniawan Yuwono mengatakan bahwa pembangunan pabrik kertas industri dan fasilitas pendukungnya, dengan luas area sekitar ± 350 hektare, yang terletak di Karawang, Jawa Barat, diperkirakan membutuhkan dana sebesar US$ 3,62 miliar.

Kurniawan menyatakan bahwa pembangunan pabrik baru tersebut akan menggunakan 40% dari belanja modal dan 60% dari pinjaman bank jangka panjang atau surat utang lainnya. Untuk tahun ini, INKP mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 1 miliar untuk pembangunan pabrik baru.


"Salah satu rencananya adalah menerbitkan obligasi untuk mendapatkan dana tambahan. Jumlahnya tergantung pada permintaan di pasar obligasi," kata Kurniawan, Selasa (16/5).

Baca Juga: Tjiwi Kimia (TKIM) & Indah Kiat (INKP) Akan Bagi Dividen, Begini Rekomendasi Sahamnya

Indah Kiat akan membangun pabrik baru dengan kapasitas produksi 3,9 juta ton kertas industri per tahun. Jumlah ini terdiri dari kertas putih industri dengan kapasitas 3 juta ton per tahun dan kertas cokelat industri dengan kapasitas 900 ribu ton per tahun. Pabrik kertas baru ini akan dioperasikan secara bertahap.

"Mesin pertama untuk kertas putih industri direncanakan akan beroperasi pada kuartal III-2024. Mesin untuk kertas cokelat industri dapat beroperasi pada kuartal IV-2024, dan mesin kedua untuk kertas putih industri direncanakan akan beroperasi pada kuartal III-2025," kata Kurniawan.

INKP membangun pabrik baru karena kapasitas produksi yang sudah mencapai 95% dan untuk mengantisipasi peningkatan permintaan di masa depan terhadap produk kertas industri. Oleh karena itu, perlu dibangun fasilitas produksi (pabrik) baru di Karawang.

Baca Juga: Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) Akan Bayar Dividen US$ 18,54 Juta

Kurniawan menyebut, pabrik baru ini akan difokuskan untuk penjualan ekspor. Pada tahun 2022, sebesar 55% produk Indah Kiat diekspor dan 45% untuk pasar lokal.

"Sampai kuartal I 2023, produksi sebesar 60% diekspor dan 40% dijual di pasar lokal. Kami sudah melakukan ekspor ke lima benua dan ke 150 negara, dan juga akan ada peningkatan penjualan di Australia," ujar dia.

Kurniawan berharap setelah selesainya pembangunan pabrik, penjualan dapat meningkat sekitar US$ 1,3 miliar. Tahun ini, INKP menargetkan penjualan sebesar US$ 3,8 miliar hingga US$ 3,9 miliar. Kurniawan menyatakan penurunan target penjualan tahun ini karena kondisi pasar yang fluktuatif.

"Pendapatan tahun lalu merupakan salah satu yang terbaik bagi INKP dengan mencapai US$ 4 miliar, dan sekarang terjadi penyesuaian, tetapi tidak turun signifikan sekitar 2,5%-5%," tutup Kurniawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati