KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending, PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha mengungkapkan sejumlah strategi yang akan dilakukan untuk menjaga tingkat kredit macet tetap rendah di tahun 2025. Adapun tingkat keberhasilan pengembalian kredit selama 90 hari dalam platform atau TKB90 Amartha hingga Oktober 2024 mencapai 97,29%. Artinya tingkat ketidakberhasilan pengembalian kredit atau wanprestasi selama 90 hari dalam platform sebesar 2,71%, yang mana masih di bawah batas yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni 5%. Founder dan CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra menyebutkan strategi yang akan dilakukan untuk menjaga tingkat kredit macet agar tetap rendah diantaranya yaitu, dengan mengandalkan pendekatan berbasis komunitas yang melibatkan para mitra, terutama perempuan di pedesaan, guna menciptakan sistem tanggung renteng yang efektif.
Begini Strategi Amartha Jaga Rasio Kredit Macet UMKM Akar Rumput
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending, PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha mengungkapkan sejumlah strategi yang akan dilakukan untuk menjaga tingkat kredit macet tetap rendah di tahun 2025. Adapun tingkat keberhasilan pengembalian kredit selama 90 hari dalam platform atau TKB90 Amartha hingga Oktober 2024 mencapai 97,29%. Artinya tingkat ketidakberhasilan pengembalian kredit atau wanprestasi selama 90 hari dalam platform sebesar 2,71%, yang mana masih di bawah batas yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni 5%. Founder dan CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra menyebutkan strategi yang akan dilakukan untuk menjaga tingkat kredit macet agar tetap rendah diantaranya yaitu, dengan mengandalkan pendekatan berbasis komunitas yang melibatkan para mitra, terutama perempuan di pedesaan, guna menciptakan sistem tanggung renteng yang efektif.