KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) memiliki beberapa strategi dalam menekan risiko kredit macet alias non performing financing (NPF) industri yang hampir mendekati 5%. Wakil Ketua III Amvesindo, Chrismanto Saragih menyampaikan strategi tersebut di antaranya memperketat kebijakan kredit, mengintensifkan upaya-upaya penagihan, membatasi penawaran produk pembiayaan pada daerah yang miliki NPF tinggi. “Meminimalisasi konsentrasi risiko diversifikasi perluasan wilayah untuk mengelola potensi risiko bencana alam dan high NPF. Perluasan pada wilayah yang tidak terlalu rentan terhadap bencana alam,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Sabtu (30/9).
Begini Strategi Amvesindo Menekan Rasio NPF yang Hampir Dekati 5%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) memiliki beberapa strategi dalam menekan risiko kredit macet alias non performing financing (NPF) industri yang hampir mendekati 5%. Wakil Ketua III Amvesindo, Chrismanto Saragih menyampaikan strategi tersebut di antaranya memperketat kebijakan kredit, mengintensifkan upaya-upaya penagihan, membatasi penawaran produk pembiayaan pada daerah yang miliki NPF tinggi. “Meminimalisasi konsentrasi risiko diversifikasi perluasan wilayah untuk mengelola potensi risiko bencana alam dan high NPF. Perluasan pada wilayah yang tidak terlalu rentan terhadap bencana alam,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Sabtu (30/9).