Begini Strategi Astra Otoparts Raih Laba Bersih Rp 1,01 Triliun pada Semester I-2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mencatatkan laba bersih konsolidasian sebesar Rp 1,01 triliun pada semester I-2024, meningkat 26,5% year on year (yoy) dari laba bersih konsolidasian semester pertama 2023 yang sebesar Rp 0,80 triliun.

Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan membaiknya kinerja segmen usaha perdagangan dan kinerja ekspor segmen usaha manufaktur AUTO, meskipun di tengah melemahnya permintaan domestik serta keuntungan atas penjualan aset tetap.

Baca Juga: Tumbuh 26,48%, Laba Bersih Astra Otoparts Capai Rp 1,01 Triliun per Semester I 2024


Pertumbuhan Aset dan Liabilitas

Dari sisi neraca, AUTO mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 4,1% menjadi Rp 20,4 triliun pada akhir Juni 2024, dibandingkan Rp 19,6 triliun pada akhir Desember 2023. 

Seiring dengan itu, jumlah liabilitas juga mengalami kenaikan sebesar 10,1% menjadi Rp 5,6 triliun pada akhir Juni 2024, dari sebelumnya Rp 5,1 triliun pada akhir Desember 2023.

Pada segmen usaha manufaktur, AUTO menjalin kerja sama dengan mitra bisnis ternama dunia untuk memproduksi berbagai macam produk suku cadang yang melayani hampir seluruh pabrikan otomotif dan pasar suku cadang pengganti di Indonesia, baik untuk kendaraan roda dua, roda empat, maupun kendaraan komersial. 

"Perusahaan juga telah melakukan diversifikasi ke industri nonotomotif seperti alat kesehatan, komponen alat berat, industrial, dan kereta api," ujar Division Head of Corporate Secretary, Legal, and Communication Astra Otoparts, Alberto Siahaan, dalam siaran pers yang diterima Kontan, Senin (29/7).

Inovasi di Bidang Elektrifikasi

Selain diversifikasi, AUTO juga telah memproduksi komponen kendaraan listrik untuk roda dua dan roda empat, serta mesin pengisian daya Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dengan merek Altro. 

Selama semester I-2024, segmen usaha manufaktur AUTO membukukan penurunan pendapatan bersih sebesar 10,9% menjadi Rp 4,7 triliun, dibandingkan semester pertama 2023 yang sebesar Rp 5,3 triliun.

Di sisi lain, segmen usaha perdagangan AUTO didukung oleh jaringan distribusi domestik, ekspor, dan jaringan perdagangan ritel modern seperti Shop & Drive, Super Shop & Drive, Shop & Bike, Motoquick, Aspira Motoquick, dan Astra Otoservice. 

AUTO juga memiliki platform perdagangan digital, www.astraotoshop.com, yang menjual produk otomotif dan nonotomotif, serta jaringan pengisian daya KBLBB Astra Otopower. 

Sepanjang semester pertama 2024, segmen usaha perdagangan AUTO mencatatkan kenaikan pendapatan bersih sebesar 9,6% menjadi Rp 4,5 triliun, dibandingkan semester pertama 2023 yang sebesar Rp 4,1 triliun.

 
AUTO Chart by TradingView

Keuntungan Tambahan dari Penjualan Aset

Selain keuntungan dari operasional, pada semester I-2024 AUTO juga membukukan keuntungan atas penjualan tanah dan bangunan yang sudah tidak digunakan untuk kegiatan manufaktur. 

Tanpa memperhitungkan keuntungan dari penjualan tanah dan bangunan tersebut, AUTO mencatatkan laba bersih konsolidasian sebesar Rp 0,86 triliun pada semester I-2024, meningkat 6,8% dari laba bersih konsolidasian semester pertama tahun lalu yang sebesar Rp 0,80 triliun.

"Perusahaan akan terus berfokus pada segmen usaha manufaktur dan perdagangan yang menjadi core business perusahaan dengan terus melakukan inovasi serta mengembangkan produk-produk baru, baik dalam industri otomotif maupun nonotomotif, termasuk elektrifikasi," pungkas Alberto Siahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .