Begini strategi Asuransi Bintang menjaga arus kas di masa pandemi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Bintang Tbk (ASBI) masih mencatatkan kinerja positif di paruh pertama. Perusahaan kantongi pendapatan premi senilai Rp 233,7 miliar atau naik 18,94% yoy di semester I 2020. 

Direktur Utama Asuransi Bintang Hastanto Sri Margi Widodo mengatakan, penerapan kerja dari rumah (WHF) secara efektif telah meningkatkan produktivitas perusahaan. Sebab, para karyawan bekerja lebih awal dan panjang selama di rumah. 

Kenaikan premi juga berkat peningkatan premi asuransi properti. Pihaknya berharap kinerja kembali membaik di kuartal III 2020 walaupun ada potensi risiko pembatalan pemesanan hotel dan mall yang tidak beroperasi akibat pandemi.


"Kondisi seperti sekarang ini semua menjaga cashflow (arus kas) dan liabilitas menjadi yang paling utama," katanya, kepada Kontan.co.id, Sabtu (12/9). 

Baca Juga: Asuransi umum siap garap perlindungan kendaraan ramah lingkungan

Menurutnya, keduanya menjadi fokus perusahaan. Sebab, kewajiban pencadangan premi belum termasuk pendapatan. Maka itu, penjualan tanpa kolektibilitas atau pembayaran hanya akan meningkatkan liabilitas dan menekan arus kas. 

Mengantisipasi hal itu, perusahaan berupaya memastikan tidak ada arus kas yang missmatch antara penjualan yang dibukukan dan penerimaan pembayaran premi. Perusahaan memilih tidak memberikan cicilan premi terlalu panjang. "Untuk premi tahunan, paling dicicil selama satu hingga tiga bulan di awal saja," tutupnya

Selanjutnya: Sambut Rencana DP 0% Mobil dan Motor Listrik, Asuransi Siap Tawarkan Produk Anyar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .