Begini Strategi Bank Mandiri Jaga Efisiensi Perseroan di 2023



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyatakan bahwa efisiensi perseroan terjadi berkat peningkatan produktifitas melalui inisiatif digital. Hal ini sejalan dengan penurunan rasio biaya terhadap pendapatan atau Cost to Income Ratio (CIR).

Bank berkode emiten BMRI ini mencatatkan nilai CIR secara Bank Only di sepanjang tahun 2022 mencapai 38,2%. Angka tersebut turun jika dibandingkan dengan periode sebelum Covid-19 yang berada di level 40%-42%.

“Efisiensi Bank Mandiri terjadi dari peningkatan produktivitas melalui inisiatif digital. Sebagai contoh, biaya akuisisi nasabah turun karena saat ini nasabah bisa membuka rekening melalui Livin’ tanpa datang ke cabang,” ujar Direktur Keuangan BMRI, Sigit Prastowo kepada Kontan.co.id, Selasa (15/2).


Baca Juga: BCA Semakin Efisien Jalankan Operasional, Ini Buktinya

Sigit mengungkapkan, efisiensi juga terjadi dari transformasi cabang yang dilakukan perseroan, dimana smart branch sangat memudahkan kebutuhan nasabah. Dia mencontohkan, saat ini rata-rata waktu transaksi nasabah dapat menurun dari 15-20 menit hanya menjadi 4-5 menit.

“Kami melihat penurunan waktu transaksi ini memungkinkan untuk frontliner Bank Mandiri untuk melakukan role sales di dalam cabang, dimana keseluruhan produktivitas cabang dan karyawan akan naik secara keseluruhan,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Sigit menyebutkan strategi yang akan diterapkan untuk menjaga CIR masih tetap akan berfokus pada peningkatan produktivitas. Dia bilang, di tahun 2023 dan ke depannya, strategi digital akan lebih banyak fokus pada cross selling.

Baca Juga: Erick Thohir: Laba Konsolidasi BUMN Tahun Lalu Diperkirakan Tembus Rp 303,7 Triliun

“Kami akan meningkatkan penetrasi produk Perusahaan Anak seperti asuransi, multifinance kepada nasabah di dalam Mandiri Group. Selain itu, kami juga sedang melakukan inisiatif shared service antara Mandiri Group, dimana beberapa fungsi supporting perusahaan anak seperti Human Capital, IT dan Operation akan di sentralisasi ke Bank Mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli