Begini strategi bankir optimalkan pendapatan bunga bersih



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan bunga bersih bank pada tahun ini diproyeksi terkena risiko kenaikan suku bunga acuan BI (7DRR). Untuk mengantisipasi hal ini, bank sudah menyiapkan beberapa strategi.

Anggoro Eko Cahyo Direktur Keuangan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) bilang untuk menyikapi tren kenaikan suku bunga acuan, bank melakukan strategi secara lebih berhati-hati.

"Tidak secara langsung mentransmisikan pada kenaikan bunga kredit dalam waktu dekat," kata Anggoro kepada kontan.co.id, Kamis (21/6). Dalam waktu dekat BNI akan fokus ke dana murah atau CASA.


Sedangkan strategi lain utk menjaga profitabilitas dengan melakukan efisiensi biaya & menjaga kualitas kredit; selain tentunya menggenjot pendapatan berbasis transaksi (fee based income).

BNI mencatat pendapatan bunga bersih industri perbankan sampai kuartal 1 2018 hanya naik 3% yoy, sedangkan BNI jauh lebih tinggi 8,3% yoy.

Diproyeksi sampai kuartal 2 2018 ini akan ada kenaikan pendapatan bunga bersih.

Haryono Tjahjaarijadi, Direktur Utama Bank Mayapada bilang untuk meningkatkan pendapatan bank akan meningkatkan fee based income secara seragam untuk layanan bank.

Hal ini agar rasio pendapatan bank tidak tergerus nantinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto