KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten jasa transportasi PT Blue Bird Tbk (
BIRD) memacu kinerja di sisa akhir tahun 2021.
Head of Investor Relations Blue Bird Michael Tene mengatakan, perusahaan akan fokus untuk mengoptimalkan armada milik perusahaan untuk bisa menyerap penumpang sebanyak mungkin. Terlebih saat ini mulai terlihat adanya peningkatan mobilitas akibat pelonggaran PPKM dan angka positif Covid-19 di tanah air pun terus turun.
“Kami juga akan fokus pada perluasan kerjasama dengan pihak ketiga dalam mendukung strategi
multiple booking channel dan
multiple payment channel,” terang dia pada Kontan.co.id, Sabtu (18/9). Dengan mengembangkan channel pemesanan dan pembayaran, Michael bilang, hal ini dapat memudahkan kustomer untuk mendapatkan layanan BIRD dan fleksibilitas dalam pembayaran.
Baca Juga: Blue Bird (BIRD) pangkas rugi bersih 67,76% di semester I-2021 “Selain itu kami juga mencari peluang-peluang di bisnis non taksi untuk mempercepat pertumbuhan baik secara organik maupun anorganik,” tambahnya.
Jika mengintip laporan keuangan semester pertama tahun ini, pendapatan dari kendaraan taksi masih menjadi kontributor utama BIRD yakni sebesar Rp 805,97 miliar atau turun 5,86% yoy. Sementara itu, pendapatan dari sewa kendaraan menyumbang senilai Rp 253,59 miliar atau menyusut 14,07% yoy. Michael menambahkan bisnis taksi Blue Bird mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan dengan akhir tahun lalu. Hal ini tak lepas dari mobilitas masyarakat cukup meningkat pada semester pertama tahun ini. “Mereka membutuhkan layanan transportasi yang mampu memberikan layanan yang higienis dan menjalankan prokes ketat. Oleh karena itu bisnis taksi Blue Bird naik ketimbang akhir tahun lalu,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari