KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyatakan konsisten memperkuat strategi operasional bisnis yang sehat dan berkelanjutan dengan memantau mitigasi risiko. Tujuannya agar BNI berdaya tahan dan mampu mengantisipasi berbagai risiko global. Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengungkapkan dinamika pasar keuangan yang cukup volatile sejak 2008 hingga akhir-akhir ini memang cukup menantang bagi perbankan nasional. Meski demikian, kejatuhan beberapa bank di Amerika tidak lantas berdampak terhadap perbankan di Indonesia. “Perbankan perlu memiliki strategi yang tepat, baik dari sisi missmatch yang harus dikelola serta risiko konsentrasi pada sisi aset maupun liabilitas. Artinya balance itu, kita harus jaga jangan sampai kita mengalami kesulitan,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (10/4).
Begini Strategi BNI Hadapi Risiko Global
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyatakan konsisten memperkuat strategi operasional bisnis yang sehat dan berkelanjutan dengan memantau mitigasi risiko. Tujuannya agar BNI berdaya tahan dan mampu mengantisipasi berbagai risiko global. Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengungkapkan dinamika pasar keuangan yang cukup volatile sejak 2008 hingga akhir-akhir ini memang cukup menantang bagi perbankan nasional. Meski demikian, kejatuhan beberapa bank di Amerika tidak lantas berdampak terhadap perbankan di Indonesia. “Perbankan perlu memiliki strategi yang tepat, baik dari sisi missmatch yang harus dikelola serta risiko konsentrasi pada sisi aset maupun liabilitas. Artinya balance itu, kita harus jaga jangan sampai kita mengalami kesulitan,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (10/4).