KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) sudah menyusun strategi untuk meningkatkan manajemen risiko kredit impor. Hal ini seiring dengan pelemahan rupiah yang terjadi. Direktur Manajemen Risiko BNI Bob Tyasika Ananta mengatakan, ada dua upaya manajemen risiko kredit impor tahun ini. "Pertama, menyaratkan debitur memiliki natural hedge atau pendapatan yang sama dalam valas," kata Bob kepada Kontan.co.id, Selasa (26/6). Jika syarat tersebut tidak dipenuhi, maka debitur diwajibkan melalukan hedging. Menurut catatan Bob, eksposure debitur yang mengalami mismatch kurs ini sangat kecil.
Begini strategi BNI memperkuat manajemen risiko kredit impor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) sudah menyusun strategi untuk meningkatkan manajemen risiko kredit impor. Hal ini seiring dengan pelemahan rupiah yang terjadi. Direktur Manajemen Risiko BNI Bob Tyasika Ananta mengatakan, ada dua upaya manajemen risiko kredit impor tahun ini. "Pertama, menyaratkan debitur memiliki natural hedge atau pendapatan yang sama dalam valas," kata Bob kepada Kontan.co.id, Selasa (26/6). Jika syarat tersebut tidak dipenuhi, maka debitur diwajibkan melalukan hedging. Menurut catatan Bob, eksposure debitur yang mengalami mismatch kurs ini sangat kecil.