KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) yang ditugaskan menjadi Digital Attacker BRI Group, terus berbenah guna menunjang transformasi digital yang dilakukan Perseroan. Untuk itu, BRI Agro terus melakukan inovasi pada produk layanan digital yang dimiliki perseroan. Sigit Murtiyoso Direktur Retail Agri dan Pendanaan BRI Agro mengatakan, inovasi produk layanan digital perseroan dilakukan melalui Pinang. Pinang merupakan pionir dari Digital Loan di Indonesia, dengan memanfaatkan teknologi face recognition, digital signature, dan plafond pinjaman yang mencapai 25 Juta Rupiah. Menurut Sigit, Pinang akan masuk ke dalam ekosistem fintech untuk mengakselerasi peningkatan penetrasi di masyarakat saat persaingan industri jasa keuangan yang semakin ketat. "Inovasi terbaru Pinang adalah pada Credit Scoring Engine mampu meningkatkan Approval Rate yang memungkinkan nasabah Pinang untuk mendapatkan plafond pinjaman yang lebih fleksibel, untuk memudahkan nasabah untuk memenuhi kebutuhan," kata Sigit dalam keterangan resminya, Minggu (2/5).
Begini strategi BRI Agro tumbuhkan Pinang
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) yang ditugaskan menjadi Digital Attacker BRI Group, terus berbenah guna menunjang transformasi digital yang dilakukan Perseroan. Untuk itu, BRI Agro terus melakukan inovasi pada produk layanan digital yang dimiliki perseroan. Sigit Murtiyoso Direktur Retail Agri dan Pendanaan BRI Agro mengatakan, inovasi produk layanan digital perseroan dilakukan melalui Pinang. Pinang merupakan pionir dari Digital Loan di Indonesia, dengan memanfaatkan teknologi face recognition, digital signature, dan plafond pinjaman yang mencapai 25 Juta Rupiah. Menurut Sigit, Pinang akan masuk ke dalam ekosistem fintech untuk mengakselerasi peningkatan penetrasi di masyarakat saat persaingan industri jasa keuangan yang semakin ketat. "Inovasi terbaru Pinang adalah pada Credit Scoring Engine mampu meningkatkan Approval Rate yang memungkinkan nasabah Pinang untuk mendapatkan plafond pinjaman yang lebih fleksibel, untuk memudahkan nasabah untuk memenuhi kebutuhan," kata Sigit dalam keterangan resminya, Minggu (2/5).