KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk menggenjot dan memaksimalkan kinerja, PT Bumi Resources Tbk (
BUMI) tengah menyusun strategi untuk memperbaiki kinerja yang disebut Beyond Coal 2023. Presiden Direktur Bumi Resources Adika Nuraga Bakrie menuturkan, ke depannya BUMI akan berusaha untuk mempertahankan atau menaikkan kinerja perusahaan batubaranya. Seperti yang diketahui BUMI memiliki dua anak usaha, yakni PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia. Selain itu, pria yang akrab dipanggil Aga ini bilang Bumi Resources juga akan menurunkan basis cost perusahaan.
Baca Juga: Kejar Target, Bumi Resources (BUMI) Pilih Private Placement Dibanding Rights Issue "Kita juga lagi mempersiapkan strategi yang disebut Beyond Coal 2030, yang salah satu strateginya sejalan dengan program pemerintah," kata Aga dalam RUPSLB di Jakarta, Selasa (11/10). Di antaranya, BUMI bakal melakukan pengembangan batubara menjadi etanol dan amonia. Nah pengembangan ini akan dimandatkan pada kedua anak usahanya, yakni KPC dan Arutmin. Sementara itu, manajemen juga masih menyusun strategi lainnya dalam kerangka Beyond Coal 2030. Kalau sudah siap, lanjut Aga, BUMI akan melakukan pemaparan pada publik dan investor. Adapun emiten tambang batubara ini telah mengantongi restu dari para pemegang saham lewat RUPSLB atas penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias private placement.
Rencananya dana hasil private placement ini bakal digunakan menyelesaikan kewajiban berupa pembayaran Utang PKPU dan tambahan modal kerja serta pembayaran biaya-biaya terkait. Emiten terafiliasi Grup Bakrie ini melakukan private placement sebanyak-banyaknya 200 miliar saham biasa Seri C pada harga pelaksanaan Rp 120 per saham. Dus, nilai keseluruhan dari aksi korporasi ini adalah sebesar-besarnya Rp 24 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi