KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Industri Olefin Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) baru-baru ini mengungkapkan kekhawatiran mendalam terkait penurunan signifikan dalam tingkat utilisasi industri petrokimia, yang saat ini mendekati 50%. Sekretaris Jenderal Inaplas, Fajar Budiono, memperingatkan bahwa situasi ini berpotensi memicu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di sektor tersebut. Penurunan utilisasi ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk turunnya harga komoditas petrokimia dan daya beli masyarakat yang masih rendah. Menanggapi tantangan ini, Direktur SDM & Urusan Korporat PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), Suryandi, mengungkapkan bahwa Chandra Asri Group saat ini memiliki kapasitas produksi terpasang sebesar 4,2 juta ton.
Begini Strategi Chandra Asri Catatkan Kinerja Positif di Semester II-2024
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Industri Olefin Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) baru-baru ini mengungkapkan kekhawatiran mendalam terkait penurunan signifikan dalam tingkat utilisasi industri petrokimia, yang saat ini mendekati 50%. Sekretaris Jenderal Inaplas, Fajar Budiono, memperingatkan bahwa situasi ini berpotensi memicu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di sektor tersebut. Penurunan utilisasi ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk turunnya harga komoditas petrokimia dan daya beli masyarakat yang masih rendah. Menanggapi tantangan ini, Direktur SDM & Urusan Korporat PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), Suryandi, mengungkapkan bahwa Chandra Asri Group saat ini memiliki kapasitas produksi terpasang sebesar 4,2 juta ton.