Begini Strategi Cisarua Montain Dairy Genjot Penjualan di Sisa Tahun 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) menyiapkan sejumlah strategi khusus untuk mencapai pertumbuhan kinerja double digit di sisa tahun ini.

Pada 2024, CMRY diproyeksi mengantongi pendapatan Rp8,97 triliun atau naik 15,47% dari realisasi Rp7,77 triliun sepanjang tahun lalu. Adapun, laba bersih dan EBITDA perseroan masing-masing diestimasi Rp1,42 triliun dan Rp1,82 triliun.

Menurut Corporate Secretary Cisarua Mountain Dairy Dinar Primasari perusahaan terus mengembangkan dan meluncurkan produk inovatif pada segmen Premium Dairy dan Premium Consumer Foods.


Baca Juga: Cukai Minuman Berpemanis bisa Bikin Saham MYOR, KINO, ICBP, hingga GOOD Tertekan

Pasalnya, segmen makanan konsumen terus menjadi bintang utama perusahaan dengan penjualan yang meningkat sebesar 28,3% YoY menjadi Rp1,3 triliun.

Lalu pada segmen susu, CMRY berencana untuk memperkenalkan produk baru seperti squeeze bites yang akan diluncurkan pada kuartal ketiga.

"Untuk produk baru yang baru diluncurkan di antaranya Dairy: Squeeze Bites (with Nata De Coco) dengan rasa Yuzu, Strawberry Lychee, Strawberry Mango. Consumer Foods: Crispy Chicken Nugget Spicy," ungkap Dinar kepada Kontan, Jumat (23/8).

Adapun beberapa produk yang baru diluncurkan ini menawarkan harga yang lebih menarik dibandingkan yogurt dan diharapkan dapat meningkatkan frekuensi pembelian konsumen.

Kemudian, emiten Produk Susu Premium dan Konsumen Premium itu juga berinvestasi pada kegiatan pemasaran dan brand investment terutama pemasaran digital untuk meningkatkan brand equity di marketplace.

"Kami juga fokus berinvestasi pada fasilitas produksi dan fasilitas pergudangan serta cold-chain storage dan Memperluas dan memperkuat saluran distribusi pada Modern Trade, General Trade, dan Miss Cimory," ungkapnya.

Selain itu, perusahaan juga masih berusaha meningkatan kesadaran dan penetrasi merek dan produk terutama di wilayah lainnya. Tentunya, peningkatan itu diterapkan dengan langkah-langkah pengendalian biaya yang disiplin, efektif dan efisien terutama dalam operational cost. 

Perusahaan juga berkomitmen penuh pada aspek Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG) dalam menjalankan kegiatan bisnis Perseroan. Sehingga dengan beberapa strategi yang disiapkan ini dapat menggenjot pertumbuhan kinerja sesuai yang ditargetkan perusahaan.

Baca Juga: Selain Cukai Minuman Berpemanis, Gapmmi Sayangkan Potensi Cukai dari Pangan Olahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati