KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT OBM Drilchem Tbk (OBMD) sukses masuk jajaran emiten dengan kenaikan harga saham tertinggi pada pekan lalu. Emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Desember 2021 ini menjadi jawara top gainers setelah melonjak 101,30% di pekan lalu. Secara year to date, saham OBMD telah menguat di level 133%. Namun, pada perdagangan Selasa (13/9), harga saham OBMD merosot 2,01% ke posisi Rp 292. Merujuk laporan keuangan periode semester pertama 2022, produsen bahan aditif berteknologi serat untuk aktivitas pengeboran ini, membukukan kinerja yang cemerlang. Penjualan OBMD melesat 83,85% secara tahunan menjadi Rp 55,10 miliar.
OBMD Chart by TradingView Sebagai informasi, penggunaan produk OBM Drilchem bertujuan mengurangi waktu non-produktif di site dengan membantu meningkatkan stabilitas dan mencegah kehilangan cairan pada sumur bor, mencegah penempelan diferensial, mengurangi torsi dan tarikan berlebihan, serta meningkatkan pembersihan lubang. Dengan prospek bisnis yang masih apik, Ivan optimistis OBMD bisa menjaga momentum pertumbuhan kinerja. Adapun sepanjang tahun ini OBMD menargetkan bisa mengantongi penjualan Rp 94 miliar atau tumbuh di level 40% dibandingkan tahun lalu. Hingga bulan Agustus, Ivan memberikan gambaran, realisasinya sudah mencapai 64% dari target. Lalu, dari target penjualan Rp 94 miliar itu, OBMD mengestimasikan setidaknya bisa mengamankan 8% sebagai laba bersih setelah pajak. Saat ini, OBMD pun sedang melakukan ekspansi meningkatkan kapasitas penyimpanan untuk mengantisipasi kenaikan permintaan. Saat ini, OBMD memiliki pergudangan (warehouse) di Karawang dan Balikpapan. Baca Juga: Penjualan Meroket 80,5%, OBM Drilchem (OBMD) Optimistis Capai Target 2022 OBMD akan menggandakan kapasitas penyimpanan di Balikpapan. Ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam memobilisasi produk. Saat ini, ekspansi warehouse sudah dalam tahap penjajakan akhir. "Diharapkan penambahan gudang dapat dilakukan sebelum akhir tahun 2022, seiring dengan dimulainya kontrak dengan Timur Tengah," terang Ivan. Guna memuluskan rencana kerjanya di tahun ini, OBMD telah menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp 3,8 miliar. Alokasi capex ditujukan untuk penambahan gudang, pembelian sparepart, dan modifikasi mesin produksi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Anna Suci Perwitasari