KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk (
ELSA) meracik sejumlah strategi untuk meningkatkan kinerja di tahun ini. Terlebih, kinerja perusahaan di tahun lalu tertekan oleh pandemi Covid-19. Berdasarkan laporan keuangan ELSA di 2020, pendapatan turun 7,84% yoy menjadi Rp 7,72 triliun. Bersamaan dengan turunnya pendapatan, laba bersih ELSA juga turun 30,12% menjadi Rp 249,08 miliar. Direktur Utama ELSA Ali Mundakir mengatakan, tahun lalu pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya
triple shock yakni penurunan harga minyak dunia, penurunan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam negeri, dan fluktuasi nilai tukar rupiah.
"Tentunya hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi ELSA dalam menghasilkan kinerja yang dapat tetap positif di sepanjang tahun lalu," kata dia dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) secara offline dan online, Rabu (21/7).
Baca Juga: Siap-siap, Elnusa (ELSA) akan bagikan dividen Rp 74 miliar Ali menambahkan, fakta konsumsi minyak dan gas domestik yang lebih tinggi dibandingkan tingkat produksi nasional memberikan harapan bahwa bisnis ELSA memiliki masa depan yang cerah, menjanjikan, dan akan terus berkelanjutan. Selain itu, ELSA juga melihat peluang besar dari alih kelola Blok Rokan yang akan dimulai pada Agustus atau September 2021 mendatang.
"Ini merupakan peluang bisnis besar bagi perusahaan. Oleh karena itu, kami mempersiapkan diri untuk mendukung operasional di dalam pengelolaan Blok Rokan baik operasi, produksi, maupun pengembangan
enhanced oil recovery (EOR)," jelas Ali. Kemudian, Elnusa juga melakukan optimalisasi aset untuk meningkatkan pendapatan serta selektif berinvestasi khususnya yang memberikan keuntungan bagi ELSA. Tak hanya itu, upaya digitalisasi juga dilakukan sebagai penunjang di semua lini bisnis.
Editor: Anna Suci Perwitasari