KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) terus memperluas jaringan distribusi retail serta menarik agen-agen baru guna mendukung strategi perusahaan pada tahun ini.

Marketing Director GEGI Linggawati Tok menyatakan, perusahaan menargetkan perekrutan 100 agen baru sebagai mitra bisnis untuk memperkuat channel distribusi. Salah satunya dengan menggelar Roadshow Agency Kickoff dan Open Day 2025.

"Agen merupakan salah satu pilar distribusi utama kami untuk menjual produk produk GEGI. Kami sudah memiliki lebih 30 tahun dalam pengembangan channel ini," kata Linggawati dalam keterangan resminya, Selasa (25/2).

Tips Menabung Aman, Menguntungkan, dan Fleksibel di Bank Digital Bunga Tinggi

Baca Juga: Great Eastern General Targetkan Pendapatan Premi Tumbuh 10% pada 2025

Hingga akhir tahun 2024 lalu, kontribusi bisnis keagenan mencapai sekotar 24% terhadap total portofolio pendapatan premi perusahaan. Adapun Gross Writen Premium perusahaan mencapai senilai Rp 866 miliar pada akhir tahun 2024. Nilai tersebut tumbuh sebesar 18,7% secara year on year (YoY).

Linggawati menjelaskan, dalam proses seleksi perekrutan agen, GEGI mengutamakan beberapa kriteria penting, seperti reputasi dan integritas yang baik dalam menjalankan profesi keagenan. Kemudian, memiliki pemahaman produk yang baik serta dapat memberikan solusi kepada keperluan nasabah. 

Training and Development menjadi strategi GEGI untuk meningkatkan kinerja agen. Dengan adanya pelatihan rutin, agen dapat meningkatkan pengetahuan terhadap produk asuransi, kondisi market, dan soft skill. 

Baca Juga: Great Eastern General Catat Pendapatan Premi Asuransi Rekayasa Rp 88 Miliar di 2024

“Perusahaan saat ini dalam tahap pengembangan teknologi sistem penjualan online untuk mempermudah agen dalam memperluas jangkauan dan meningkatkan efisiensi penjualan maupun pelayanan," ujar Linggawati.

Sementara itu, di sepanjang tahun 2024 total aset perusahaan tercatat senilai Rp 1,5 triliun. Kemudian, ekuitas Great Eastern tercatat senilai Rp 650 miliar dengan risk based capital (RBC) sebesar 348%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News