KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (
TLKM) melalui layanan
fixed broadband internet yakni Indihome optimis sampai akhir tahun 2021 dapat menambah 1,5 juta pelanggan baru dari yang ditargetkan akhir tahun yakni 9,6 juta pelanggan. Sebagai informasi hingga akhir Maret 2021 pelanggan Indihome sudah mencapai 8,1 juta pelanggan. “Layanan
fixed broadband Indihome kian menguat dari waktu ke waktu, kami optimis jumlah pengguna Indihome dapat mencapai 9,6 juta hingga akhir tahun 2021,” ucap Ahmad Reza selaku
SVP Corporate Communication & Investor Relation PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) kepada Kontan.co.id, Minggu (1/8). Untuk mencapai target tersebut, Reza menjelaskan, bahwa menghadapi persaingan bisnis internet
broadband, Indihome mengusung strategi
connectivity, creativity dan
charity (3C). Dari aspek
connectivity, Indihome didukung jaringan
fiber optic sepanjang 166.343 kilometer (km) dari pusat kota sampai pelosok desa di seluruh wilayah Nusantara. Menjangkau 96,5% Kabupaten atau Kota bahkan hingga 9 pulau terluar yakni Pulau Bintan, Pulau Karimun, Pulau Kei, Pulau Alor, Pulau Simeuleu, Pulau Weh, Pulau Sebatik, Pulau Rote dan Pulau Sabu.
“Sementara itu, untuk wilayah yang belum ter-cover infrastruktur IndiHome yang menggunakan fiber optik, IndiHome melakukan kerja sama dengan Telkomsel untuk menawarkan layanan Orbit (4G LTE). Kami berkomitmen penuh untuk melayani pelanggan dengan infrastruktur yang andal dengan jangkauan yang luas di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Baca Juga: IndiHome mulai tayangkan IndiKids, channel khusus untuk anak-anak Reza melanjutkan, dari aspek
creativity, IndiHome senantiasa mendukung kreatifitas dan produktifitas masyarakat melalui beragam aktivitas menarik seperti
cover song competition, Ramadan Vaganza, kompetisi fotografi hingga kompetisi seni budaya. Serta ikut memberi edukasi dan literasi masyarakat melalui berbagai
creative digital activation dan webinar tematik dengan beragam tema yang dibutuhkan masyarakat. Dari aspek charity, Reza bilang, fokus utama IndiHome tidak hanya sebagai bisnis semata, tetapi juga berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat diberbagai bidang seperti pemberian akses jaringan internet Wifi.id Corner (WiCo) di beberapa kota dari Sabang sampai Merauke. Di bidang pendidikan, IndiHome menyediakan paket
learning from home (LFH) dan paket khusus guru serta dosen dengan harga terjangkau. Serta memberikan beragam layanan Add-On dan Minipack Channel TV yang menarik serta edukatif untuk pelanggan. “Hingga saat ini IndiHome telah bekerja sama dengan 107 universitas merealisasikan program layanan bebas kuota IndiHome untuk mengakses ke website eLearning Universitas,” ucapnya.
Untuk pengembangan Indihome Reza mengatakan, penetrasi
fixed broadband di Indonesia baru menyentuh 15% dari total 69 juta rumah tangga. Dengan demikian peluang untuk meningkatkan penetrasi
fixed broadband ke seluruh penjuru Indonesia masih terbuka lebar.
Di sisi lain mengenai
capital expitendure (capex) Reza menjelaskan, pada tahun 2021 ini Telkom mengalokasikan capex secara konsolidasi sekitar 24-25% yang digunakan untuk pengembangan jaringan
mobile & IT enhancement, meningkatkan bisnis
fixed broadband, mengembangkan bisnis tower, pembangunan backbone berbasis fiber, pengembangan data center dan infrastruktur pendukung lainnya. “Indihome terus berinvestasi untuk memperkuat infrastruktur digital dalam rangka memberikan
experience terbaik bagi seluruh pelanggan,” pungkasnya. Reza menambahkan, dalam rangka menciptakan sinergi TelkomGroup sekaligus memperkuat peluang pertumbuhan, maka Telkom mengembangkan inovasi produk
fixed wireless yang saling melengkapi dan memperkuat satu sama lainnya. Produk inovatif ini diharapkan sesuai dengan karakteristik geografi dan demografi di Indonesia serta diharapkan akan semakin mempercepat penetrasi layanan
broadband di tanah air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .