Begini strategi investasi asuransi jiwa untuk mengerek kinerja unitlink di 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi corona (Covid-19) menekan kinerja unitlink. Anjloknya instrumen investasi seperti saham menyebabkan imbal hasil produk asuransi berbalut investasi ini tertekan.

Meski demikian, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memproyeksi kinerja unitlink akan tumbuh positif seiring membaiknya kondisi pasar modal. Apalagi, sejak Oktober 2020 lalu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada level 5.000-an dan secara konsisten meningkat. 

Baca Juga: Kinerja unitlink diproyeksi tumbuh positif di tahun depan, ini sebabnya


Guna meningkatkan kinerja unitlink tahun depan, beberapa strategi telah dipersiapkan pemain asuransi jiwa. Secara umum, industri akan menyesuaikan investasi dengan kondisi pasar serta memperhatikan kebutuhan masyarakat, mengutamakan prinsip kehati-hatian, manajemen risiko serta tata kelola yang baik. 

"Mereka akan menggeser portofolio non-unitlink dari saham jika volatilitas IHSG meninggi. Kemudian menyesuaikan risiko dengan mandat dari masing-masing dana kelolaan," terang Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu, Selasa (8/12).

Selain itu, perusahaan juga melakukan berbagai analisis secara mendalam, baik fundamental, risiko, maupun tingkat pengembalian (return) dari saham yang menjadi target investasi. Lalu menerapkan strategi investasi ketat mulai dari sisi nasabah yang disesuaikan dengan profil risiko masing-masing hingga pemantauan pasar secara berkala.

Selanjutnya: Ini strategi BRI Life tingkatkan premi unitlink di tahun depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi