KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (
JSMR) berkomitmen menjaga kinerja tetap positif di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlanjut hingga saat ini. Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto menjelaskan rasa optimistis tersebut didukung oleh kondisi likuiditas yang cukup baik, dan adanya penurunan suku bunga yang signifikan. "Jadi sebagian besar suku bunga kita turun di level 1%-2%, di mana
cost terbesar kita adalah beban bunga. Sehingga kita optimistis dengan seimbangnya penurunan pendapatan dengan penurunan beban bunga tentunta kita dapat menjaga kinerja, dan kita punya peluang divestasi," jelas Adri dalam konferensi pers, Kamis (27/5).
Selain itu, Adri juga optimistis dengan trafik jalan tol, khususnya di ruas tol Trans Jawa. Dia melihat adanya perpindahan pola perjalanan yang tadinya pesawat menjadi darat di tengah kondisi pandemi Covid-19. Namun, untuk tol yang sifatnya pariwisata memang masih membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.
Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) laporkan kinerja sepanjang 2020 Mengenai divestasi, Adri mengatakan Jasa Marga terbuka pada investor baik itu dari Indonesia Investment Authority (INA) atau bukan. Sebab divestasi menjadi salah satu peluang untuk membantu menghadapi tekanan kerja jangka pendek. Dari sisi pendanaan, Adri mengatakan hingga saat ini ada 39 bank yang terlibat dalam pendanaan di Jasa Marga. Selain itu JSMR masih memiliki
standby loan sebesar Rp 5 triliun dari total kebutuhan dana di kisaran kurang dari Rp 4 triliun. Sehingga dari sisi likuiditas, Jasa Marga tidak mengalami tekanan. "Tentunya ke depan kita fokus mendorong transaksi ekuitas, tetapi pendanaan perbankan dan
capital market kita lanjutkan sesuai kebutuhan," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi