Begini Strategi Kalbe Farma (KLBF) untuk Penuhi Target Pertumbuhan Penjualan di 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berupaya melanjutkan tren positif torehan kinerjanya hingga akhir tahun 2024 nanti.

Corporate External Communication Kalbe Farma Hari Nugroho menyampaikan, pihaknya tetap mempertahankan pertumbuhan penjualan neto sekitar 6%--7% pada 2024. Hal ini berkaca dari kinerja KLBF pada kuartal pertama lalu yang memperlihatkan tanda-tanda pemulihan dari sisi volume permintaan serta dibarengi perbaikan margin laba positif.

“Berbagai inisiatif penting telah berjalan sesuai rencana, khususnya untuk segmen obat onkologi, obat biologi, obat generik, dan alat kesehatan,” kata dia, Selasa (12/6).


Dalam catatan Kontan, KLBF meraih kenaikan penjualan neto 6,22% year on year (YoY) menjadi Rp 8,36 triliun pada kuartal I-2024. Pada saat yang sama, laba bersih emiten ini meningkat 11,90% yoy menjadi Rp 957,56 miliar.

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Tetap Fokus pada Aksi Korporasi di Tengah Fluktuasi Rupiah

Untuk memenuhi target kinerja tahun ini, Manajemen Kalbe Farma tetap fokus mendorong peningkatan penjualan serta mencari peluang pengembangan bisnis melalui produk baru dan alat kesehatan.

Dalam hal ini, KLBF turut berkolaborasi dengan pihak lain mempercepat proses transfer teknologi untuk pengembangan beberapa produk alat kesehatan. Dengan begitu, KLBF dapat mendukung program pemerintah dalam meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) bagi industri kesehatan Indonesia.

Lebih lanjut, KLBF juga mengantisipasi efek fluktuasi kurs rupiah dengan strategi pengelolaan bauran produk dan bahan baku hingga efisiensi operasional. KLBF pada dasarnya sudah memiliki pengelolaan rantai pasok yang baik untuk memastikan ketersediaan produk dan telah melakukan upaya pengembangan bahan baku lokal.

“Kami juga menyiapkan cadangan dana valas untuk mengantisipasi risiko fluktuasi nilai tukar rupiah,” imbuh dia, Jumat (14/6).

Manajemen KLBF menyebut menggelontorkan dana belanja modal sekitar Rp 700 miliar sampai Rp 1 triliun pada 2024. Sampai kuartal pertama lalu, KLBF telah menyerap capex sebesar Rp 212 miliar yang digunakan untuk penambahan kapasitas dan kegiatan pemeliharaan (maintenance) pabrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari