KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui akan ada pembangkit sewa yang akan beroperasi untuk menambah pasokan listrik di Batam. Pasalnya, saat ini Batam mengalami shortage atau kekurangan listrik akibat sejumlah persoalan. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu menjelaskan saat ini pihaknya sedang mengusahakan untuk meningkatkan pasokan dan cadangan daya listrik (reserve margin) di Batam menjadi lebih baik. Sebelumnya PLTU Tanjung Kasam dengan kapasitas 2x55 MW sebagai penopang listrik di Batam mengalami permasalahan sehingga menyebabkan shortage. Kemudian ada juga Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) milik Dalle Energi Batam (DEB) unit 2 berkapasitas 38 MW yang mengalami gangguan sehingga dalam proses perbaikan.
Begini Strategi Kementerian ESDM Hadapi Kekurangan Listrik di Batam
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui akan ada pembangkit sewa yang akan beroperasi untuk menambah pasokan listrik di Batam. Pasalnya, saat ini Batam mengalami shortage atau kekurangan listrik akibat sejumlah persoalan. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu menjelaskan saat ini pihaknya sedang mengusahakan untuk meningkatkan pasokan dan cadangan daya listrik (reserve margin) di Batam menjadi lebih baik. Sebelumnya PLTU Tanjung Kasam dengan kapasitas 2x55 MW sebagai penopang listrik di Batam mengalami permasalahan sehingga menyebabkan shortage. Kemudian ada juga Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) milik Dalle Energi Batam (DEB) unit 2 berkapasitas 38 MW yang mengalami gangguan sehingga dalam proses perbaikan.